PROSESNEWS.ID – Tingkat minat baca masyarakat Gorontalo masih tergolong rendah. Berdasarkan data evaluasi Perpustakaan Nasional, Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) masyarakat Gorontalo hanya berada pada angka 62 persen. Hal ini mendorong Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo untuk terus mencari cara kreatif guna meningkatkan budaya membaca, salah satunya lewat Lomba Konten Video Literasi.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo, Ridwan Hemeto, menyebut bahwa rendahnya minat baca menjadi tantangan besar dalam pembangunan literasi masyarakat.
“Kalau kegemaran membaca masyarakat tidak meningkat, maka literasi masyarakat pun akan stagnan. Oleh karena itu, kita coba pendekatan baru melalui konten video, agar lebih menarik terutama bagi generasi muda,” ujar Ridwan saat membuka kegiatan pembekalan peserta lomba, Selasa (15/04/2025).
Dijelaskan Ridwan, lomba ini bukan hanya sekadar kompetisi, melainkan menjadi media kampanye untuk menyebarluaskan pentingnya literasi di tengah masyarakat. Dengan konsep video kreatif, diharapkan pesan tentang pentingnya membaca bisa lebih mudah diterima dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Kita bekali dulu peserta dengan ilmu dari para narasumber. Mereka nantinya akan menyempurnakan atau membuat ulang video literasi yang sesuai dengan tema lomba,” jelasnya.
Selain itu, Ridwan juga menyoroti Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Gorontalo yang berada di angka 77 persen. Meski tergolong sedang, menurutnya angka tersebut belum bisa dijadikan tolok ukur keberhasilan pembangunan literasi, jika minat baca masih rendah.
“Indeks literasi tidak bisa berdiri sendiri. Ketika kegemaran membaca masyarakat naik, maka budaya literasi akan tumbuh secara alami,” tandasnya.