PROSESNEWS.ID – Puluhan warga dari kelompok masyarakat Boliyohuto Cs menggelar aksi demonstrasi di dua lokasi yang berbeda, yakni Kantor Bupati Gorontalo dan Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Gorontalo, Jumat (18/08/2023).
Dalam demo tersebut, masa aksi menuntut agar Bawaslu mengambil tindakan tegas terhadap oknum kepala dinas yang diduga melakukan tindakan semena-mena.
“Kami meminta kepada Bawaslu untuk mengambil tindakan tegas terhadap oknum kepala dinas yang seolah-olah mempermainkan masyarakat,” tegas Fikri selaku orator aksi.
Oknum kepala dinas tersebut diduga menyebarkan informasi yang salah terkait program Bulog. Oknum tersebut mengklaim bahwa program Bulog berasal dari salah satu partai politik dan merupakan bagian dari dukungan kepada pasangan calon tertentu dalam pemilu 2024.
Namun, hal ini kontradiktif dengan pemahaman umum bahwa program Bulog adalah program pemerintah.
“Oknum kepala dinas tersebut mengklaim bahwa program Bulog berasal dari salah satu partai politik, padahal kita semua tahu bahwa program Bulog adalah program pemerintah,” jelas Fikri.
Selain itu, Fikri juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengajukan laporan kepada Bawaslu dua bulan yang lalu terkait masalah ini, namun hingga saat ini belum ada tindakan konkret yang diambil.
“Kami sudah melaporkan masalah ini kepada Bawaslu dua bulan yang lalu, namun hingga saat ini kami belum melihat adanya tanggapan atau tindakan dari pihak berwenang,” ucapnya.
Dalam aksi demonstrasi ini, massa juga menegaskan bahwa mereka akan kembali menggelar aksi serupa jika Bawaslu tidak memberikan tanggapan yang memadai. Mereka berjanji akan terus memperjuangkan kejelasan dalam masalah ini.
“Kami pastikan, besok kami akan kembali lagi untuk meminta kejelasan atas tindakan yang akan diambil oleh Bawaslu,” tutup Fikri.
Aksi demonstrasi ini menunjukkan kepedulian masyarakat terhadap transparansi dan akuntabilitas dalam proses politik serta tindakan tegas terhadap oknum yang diduga melakukan pelanggaran.
Reporter: Pian N Peda