PROSESNEWS.ID – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie bertemu Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dalam rangka memperjuangkan nasib 4.608 orang tenaga honorer di lingkup Pemerintah Provinsi Gorontalo, Jumat (7/2/2020).
“Hari ini saya didampingi pak Sekda dan tim sedang berjuang ke pemerintah pusat agar ada kejelasan nasib honorer di Pemprov Gorontalo. Saya mohon doa dan dukungannya,” kata Gubernur Rusli Habibie.
Diakui Gubernur Rusli Habibie, bahwa eksistensi tenaga honorer masih sangat dibutuhkan di daerah, terutama menyangkut tenaga teknis seperti guru dan tenaga kesehatan.
Saat ini, pihaknya pula telah melakukan evaluasi terkait kebutuhan tenaga honorer untuk mengisi sejumlah pekerjaan yang lowong di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Olehnya, tenaga honorer yang direkut Pemerintah Provinsi Gorontalo tahun ini sudah diseleksi sesuai dengan kebutuhan di setiap OPD.
“Mereka orang-orang yang mengisi pekerjaan teknis, bukan lagi pekerjaan administrasi yang harusnya menjadi tugas PNS,” tegasnya.
Sebelumnya, Data Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Gorontalo menyebutkan, tahun 2019 ada 4.608 orang tenaga honorer, dimana 1.575 orang di antaranya berstatus guru tidak tetap (GTT). (Ads)