PROSESNEWS.ID – Dalam rangka mendukung pemberdayaan perempuan pelaku usaha mikro, PT. Permodalan Nasional Madani (PNM) akan menggelar kegiatan Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Akbar di Provinsi Gorontalo pada 21 Mei 2025 mendatang.
Kegiatan ini akan menyasar 500 pelaku usaha mikro perempuan yang tergabung dalam kelompok-kelompok kecil berbasis komunitas.
PNM, sebagai anak usaha dari BRI, hadir dengan dua jenis layanan permodalan, yakni program Mekar dan Ulamm. Program Mekar secara khusus menyasar perempuan pelaku usaha mikro dengan anggota kelompok minimal 10 orang.
Pinjaman yang diberikan melalui program Mekar berkisar antara Rp3 juta hingga Rp15 juta dengan tenor pengembalian selama satu tahun dan bunga sebesar 12 persen.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Provinsi Gorontalo, Sultan Kalupe mengungkapkan, modal usaha yang disediakan oleh PNM benar-benar menyasar pelaku industri rumah tangga yang sebagian besar digerakkan oleh perempuan. Menurutnya, sektor ini memiliki kontribusi besar dalam perekonomian lokal, namun kerap terpinggirkan dari akses pembiayaan formal.
“Modal usaha ini menyasar pelaku industri rumah tangga seperti pengrajin kawaro, pembuat kue, hingga produsen kupia karanji. Ini jelas bentuk nyata keberpihakan kepada ekonomi rakyat kecil yang digerakkan oleh perempuan,” ungkap Sultan, saat diwawancarai usai mendampingi Wakil Gubernur Gorontalo dalam audiensi bersama PNM, Senin (05/05/2025).
Sultan menilai, kegiatan PKU Akbar ini merupakan langkah konkret dalam mendorong UMKM naik kelas, khususnya melalui peningkatan akses pembiayaan dan pelatihan usaha.
Reporter: Fahri Parebba