PROSESNEWS.ID – Program 1000 judul buku untuk perpustakaan desa di Provinsi Gorontalo masih dinilai kurang. Hal ini mendorong Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo untuk terus menggenjot pelaksanaan program tersebut guna meningkatkan literasi di masyarakat pedesaan.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo, Ridwan Hemeto mengungkapkan, saat ini sudah banyak bantuan buku yang diberikan oleh Perpustakaan Nasional dalam rangka menunjang literasi masyarakat di desa.
“Kalau di Gorontalo, kurang lebih sudah ada 100 desa dan kelurahan yang sudah menerima bantuan buku tersebut,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ridwan menjelaskan, program ini sangat mudah diakses karena seluruh proses pengajuan dilakukan secara online melalui Dinas Perpustakaan pusat.
Ridwan juga menegaskan, pihaknya memiliki wewenang untuk meninjau langsung kondisi perpustakaan di setiap desa dan kelurahan penerima bantuan. Namun, dalam praktiknya, ia menemukan bantuan buku yang sudah lama tiba di lapangan seringkali tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
“Jarang, bahkan ada yang masih terbungkus dengan plastik. Artinya, ini Kan tidak digunakan. Ini juga yang menghambat literasi kita,” pungkasnya.