PROSESNEWS.ID — Wakil Walikota Gorontalo, Ryan Kono menyambut baik audiensi persiapan Revitalisasi Bahasa Daerah Gorontalo 2024 oleh Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo di ruang kerja Wakil Walikota Gorontalo, Senin (13/11/2023).
Audiensi tersebut juga turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Gorontalo, perwakilan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Gorontalo, serta Kepala Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo dan pegawai ASN lainnya.
“Kami pihak Pemerintah Kota Gorontalo menyambut baik kerja sama yang dilakukan oleh pihak Kantor Bahasa, apalagi dalam hal ini tujuannya sangat baik untuk Provinsi Gorontalo, melestarikan Bahasa Daerah Gorontalo,” ujar Ryan.
Ryan juga menyampaikan keprihatinannya terhadap bahasa Gorontalo itu sendiri, pasalnya, penggunaan bahasa daerah di lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo untuk berkomunikasi saat ini sudah sangat minim.
“Dilingkungan kerja saya penggunaan bahasa daerah cukup sedikit dan penggunaan bahasanya mulai terbawa dengan bahasa Melayu Manado. Tapi dengan kerja sama yang ditawarkan oleh Kantor Bahasa menurut saya menjadi hal yang unik dan juga membantu pemerintah dalam hal melestarikan bahasa daerah yang ada di Gorontalo,” kata Ryan.
Sementara itu, Kepala Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo, Ahmad Nawari menjelaskan, dalam tahap kedua persiapan revitalisasi bahasa daerah tersebut, Kantor Bahasa akan membuat modul tentang bahasa daerah, melatih 251 guru mata pelajaran muatan lokal (mulok) di Provinsi Gorontalo, dan mengadakan Festival Tunas Bahasa Ibu.
Adapun lomba dalam festival ini juga mencakup cerpen, mendongeng, pidato, lawakan tunggal (stand up comedy), baca puisi, nyanyian solo, serta cerdas cermat, semuanya menggunakan bahasa daerah. Lomba ini ditujukan untuk siswa Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama.
“Nantinya lomba ini akan diadakan ditingkat kabupaten/kota, kemudian provinsi dan setelah itu akan mengikuti lomba pada tingkat nasional atau Festival Tunas Bahasa Ibu,” jelas Nawari.
Kerjasama antara Pemerintah Kota Gorontalo dan Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo diharapkan dapat menjadi langkah awal yang signifikan dalam upaya melestarikan bahasa daerah, baik di lingkungan pemerintah, sekolah, maupun masyarakat umum.
Reporter: Yowan Moha