PROSESNEWS.ID – Salurkan santunan zakat mal dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Gorontalo, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, minta penyaluran santunan harus tepat sasaran dan transparan.
Hal ini disampaikan Rusli Habibie kepada pengurus Baznas dan mubalig, melalui video conference dengan Baznas dan para mubalig, Rabu (22/4/2020).
“Misalnya pada pemberian sembako gratis atau subsidi, itu harus ada nama-nama yang jelas lewat Dinas Sosial (Dinsos,red). Kalau tidak ada namanya dari Dinsos, saya perintahkan untuk tidak memberikan sembako. Karena ini harus kita pertanggungjawabkan dunia dan akhirat,” kata Rusli.
Perhatian Gubernur Rusli ini juga tertuju pada para imam masjid, tukang gali kubur dan pemanjat kelapa. Ia meminta semuanya mendapatkan perhatian lebih dari Baznas Provinsi.
“Saya mohon perhatikan dengan benar, tolong juga kasih mereka. Tidak ada yang mereka harapkan, tidak ada dana pensiun, sedangkan harus membiayai keluarga di rumah. Untuk para pensiunan pemanjat kelapa tolong diseleksi mereka. Tolong dikaji kira-kira sebulan atau pertiga bulan mereka dapat berapa dari Pemprov Gorontalo,” tambahnya.
Selain santunan, Rusli juga mengimbau seluruh pengurus Baznas dan mubalig untuk menjadi garda terdepan dalam mengedukasi warga terkait ibadah di tengah pandemik corona ini. Ia meminta untuk mematuhi Surat Edaran Nomor 6 Tahun 2020 dari Menteri Agama, tentang panduan ibadah Ramadan dan Idul Fitri di tengah pandemi wabah covid 19.
“Untuk itu, saya minta para mubalig mengedepankan syariat-syariat agama sekaligus mengingatkan agar taat kepada perintah pemerintah. Jadi tolong dipedomani dan disosialisasikan imbauan-imbauan itu. Kami pemprov Gorontalo akan tetap melaksanakan ini demi kesehatan kita semua,” katanya.
Dalam pemberian santunan tersebut, sebanyak 190 mubalig se-Provinsi Gorontalo menerima zakat mal dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Gorontalo. Santunan diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie melalui video conference dengan Baznas dan para mubalig.
Rinciannya, mubalig yang berasal dari Kota Gorontalo 67 orang, Bone Bolango 23 orang, Kabupaten Gorontalo 41 orang.
Kabupaten Gorontalo Utara 13 orang, Boalemo dan Pohuwato masing-masing 23 dan 26 orang. Tiap mubalig mendapatkan santunan senilai Rp1juta yang ditransfer langsung ke rekening pribadi. (Ads)