
PROSESNEWS.ID – Menjelang malam ke-27 Ramadan 1442 Hijriah, Tradisi Tahunan orang Gorontalo, yaitu Tumbilotohe (memasang lampu), akan tetap indah tanpa harus mengumpulkan orang banyak.
Demikian disampaikan Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin, ketika ditemui di ruang kerjanya, Jumat, (30/04/2021).
Indra mengatakan, tradisi tumbilotohe yang sudah menjadi ciri khas masyarakat Gorontalo ini bisa dilaksanakan, tapi dengan catatan, tidak boleh mengumpulkan orang banyak.
“Tumbilotohe yang merupakan ciri khas Gorontalo ini, sulit dihilangkan. Maka harus tetap ada, meski saat ini masih dalam pandemi covid-19,”kata Indra.
Jika dilihat kata Indra, tradisi perayaan tumbilotohe sendiri, memang memiliki perbedaan yang cukup signifikan sebelum adanya virus corona.
“Saat ini memang virus corona belum juga hilang, hal ini yang menjadikan tradisi perayaan tumbilotohe sangat jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya,”ujarnya.
Meski begitu kata Indra, hal ini tidak akan mengurangi rasa antusias orang Gorontalo, dalam hal merawat tradisi dan budaya yang notabene telah diwariskan oleh para leluhur tersebut.
Intinya, terlepas dari hal ini, lanjut Bupati Gorontalo Utara dua periode tersebut, perayaan tradisi tumbilotohe saat ini, harus memperhatikan protokol kesehatan secara ketat.
“Dan ini masih tetap indah dan kita nikmati bersama, tanpa menimbulkan kerumunan. Lalu yang terpenting adalah penerapan protokol kesehatan kita jalankan secara ketat,”ia menandaskan.
Reporter : Moh Dodi Didipu