PROSESNEWS.ID – Dua orang kurir yang diduga kuat sebagai pelaku peredaran Minuman keras (Miras) jenis Cap Tikus di Kabupaten Bone Bolango (Bonebol), yang tertangkap pekan lalu terancam pasal berlapis. Keduanya terancam maksimal 17 tahun penjara.
Hal tersebut disampaikan Kasat Narkoba Polres Bonebol Iptu Zulman Abdul Muis saat diwawancarai awak media Prosesnews.id. Ia menjelaskan, bahwa peredaran miras tersebut menggunakan metode baru.
“Setelah dilakukan pengembangan peredaran miras ini biasanya dilakukan oleh pemilik sendiri. Namun untuk kasus ini dilakukan oleh beberapa orang yang terbagi dalam beberapa tugas,” kata Iptu Zulman Abdul Muis.
Iptu Zulman mengatakan, barang bukti tersebut dibawa oleh kurir yang disewa dan mobilnya pun disewa. Bahkan, para pemilik, kurir, dan pengedar tidak pernah bertemu secara langsung. Bahkan satu sama lain tidak saling kenal dan mereka hanya melakukan komunikasi lewat telepon.
“Para kurir ini merasa tidak mengetahui tugas mereka sebenarnya seperti ini karna hanya disewa dan hanya menjalin komunikasi via telepon antara pengedar dan pemilik,” tuturnya.
Selain itu, ungkap Iptu Zulman, saat ini sudah diamankan juga pemilik dari miras jenis cap tikus. Untuk saat ini belum ada penetapan tersangka karena masih menunggu hasil pemeriksaan dari BPOM terkait kandungan alkohol dan bahayanya seperti apa.
“Jika sekiranya ini terbukti, para pelaku yang terlibat dalam peredaran Miras ini terancam hukuman berlapis UU Pangan dan Pasal 204 KUHP maksimal 17 Tahun penjara,” tutup Iptu Zulman Abdul Muis.
Reporter : Abd Kadir Djauhari.