Prosesnews.id
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tenggara
    • Sumatera Utara
    • Jawa Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tenggara
    • Sumatera Utara
    • Jawa Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis
No Result
View All Result
Prosesnews.id
No Result
View All Result
Home Opini

Kisruh PETI, Kita Kehilangan Kepemimpinan

Majid Rahman by Majid Rahman
12 Mar 2021 14:32
in Opini, Sulteng

Oleh : Alamsyah Palenga

Rabu, 24 Februari 2021 kita dikagetkan dengan berita tertimbunnya warga di sebuah penambangan emas tradisional di Desa Buranga, Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah.

Tidak kurang 6 orang tewas sedangkan 12 lainnya dalam keadaan luka – luka. Lubang galian yang tadinya diharapkan menjadi duit, sekarang malah berujung maut.

Beberapa alat berat terlihat membantu pencarian korban. Voa Indonesia menyebut 4 eksavator ikut terlibat evakuasi. Publik kemudian bertanya, bagaimana bisa di lokasi tambang tradisional itu terdapat eksavator? Itu tambang tradisional, tambang rakyat atau milik pengusaha? Hari kedua mulailah timbul reaksi atas peristiwa tersebut.

Warga desa marah atas aktifitas penambangan. Terjadi pembakaran atas sebuah pondok yang disinyalir sebagai ‘rumah singgah’ para penambang, meskipun ada pihak yang mengatakan bahwa itu adalah pondok milik sebuah majelis ta’lim yang dipimpin ustad pendakwah setempat.

Tepat seminggu sebelum kejadian longsor itu LBH Ansor Sulawesi Tengah menerima pengaduan warga atas aksi saling lapor yang terjadi di Posona, sebuah desa di sekitar tambang Buranga.

Seorang tokoh masyarakat dan anak perempuannya dilaporkan atas kasus yang kesannya dicari – cari karena ujungnya kasus tersebut diduga akan dibarter dengan tuntutan supaya putra sang tokoh bungkam atas sikap kritisnya kepada pemdes. Sebelumnya putra sang tokoh adalah penggerak gerakan protes atas kebijakan pemdes yang mendukung praktek pertambangan emas di desanya dan juga dugaan kasus korupsi pemdes.

Di Palu, mahasiwa dan warga ikut melakukan unjuk rasa menuntut penutupan tambang ilegal tersebut. Mereka mengkritik keras pemerintah dan aparat atas pembiaran tersebut.

Baca Juga : PETI Tidak Akan Terjadi Jika Pengambil Kebijakan Konsisten

Ketika ditanya, pemkab Parigi Moutong mengelak bahwa pembiaran terjadi karena mereka menunggu izin gubernur untuk melakukan penertiban. Gubernur Longki Djanggola pun bereaksi dan mengatakan bahwa penutupan tambang tidak memerlukan izin siapapun karena itu adalah PETI alias pertambangan emas tanpa izin.

Bingung kan? Betapa carut marutnya kita mengurusi “kesejahteraan rakyat”.

Itu baru Buranga. Bagaimana dengan Kayuboko, Moutong, Pante Barat, Sausu, Bada, Poboya, Dongi – Dongi?
Kita siap menyambut maslahat atau mudharat?

Menurut hemat saya, kita kehilangan kepemimpinan di negeri ini, semua bertindak sebagaimana ‘bussines as usual’, biasa – biasa saja, padahal seharusnya kebijakan dan program di sektor ini tidak bisa lagi ‘as usual’, dia harusnya progresif.

Coba tanya, apa rencana pemerintah kabupaten atau propinsi terkait pertambangan rakyat atau pertambangan tradisional ? Apakah rencana – rencana itu dilaksanakan, dan bagaimana hasilnya ?

Saya berani menebak bahwa kalau toh ada, rencana – rencana itu tidak dieksekusi. Kenapa ? Karena itu tadi, dilakukan ‘as usual’, padahal kita butuh kebijakan yang progresif.

Ingat, kita punya Dinas ESDM, kita punya bupati, kita punya gubernur, kita punya legislator, kita punya polisi, kita punya tentara, kita punya universitas, kita punya angkatan muda yang begitu gagah, lalu kenapa tidak terjadi? Kenapa yang terjadi malah sebaliknya? Bukankah reformasi dengan otonomi daerahnya memberi kita ruang peluang yang lebih besar ? Jawabannya adalah karena kita tidak memiliki leadership dan rencana yang baik serta progresif.

Rencana progresif itu menempatkan kepastian, keadilan dan kemanfaatan dalam satu garis. Ia tidak hanya taat pada formal prosedural namun juga materil-subtantif. Berpegang teguh pada hati nurani dan menolak penghambaan pada materi.

Tanah kita kaya, laut kita berlimpah. Namun rakyat yang ingin duit malah berujung maut hanya karena kita kehilangan kepemimpinan. Para pemimpin malah saling lempar tanggung jawab. Kata polisi, saya hanya bisa pada penegakan hukum saja. Kata bupati, saya tidak bisa menindak karena menunggu izin. Kata gubernur, penindakan itu tidak memerlukan izin saya. Nah, kan ?

Padahal UUD tegas menyatakan bahwa bumi serta kekayaan alam yang ada di dalamnya adalah milik negara dan digunakan sebesar – besar untuk kemakmuran rakyat. Kata ‘milik’ itu bukan hanya sebatas pernyataan hak kepemilikan saja, padanya juga melekat kewenangan serta tanggungjawab mengelola dan mensejahterakan rakyat.

Sebagai ciptaan Allah, alam berkedudukan sederajat dengan manusia. Namun Allah menundukan alam bagi manusia, dan bukan sebaliknya. Perlakuan manusia terhadap alam dimaksudkan untuk memakmurkan kehidupan di dunia dan diarahkan kepada kebaikan di akhirat.

Di sini berlaku upaya berkelanjutan untuk mentransendensikan segala aspek kehidupan manusia. Sebab akhirat adalah masa masa depan eskatologis yang tak terelakan. Kehidupan akhirat akan dicapai dengan sukses kalau kehidupan manusia benar-benar fungsional dan beramal shaleh. Ke arah sanalah kebijakan progresif itu harus dilakukan.

Menuju Satu Abad Nahdlatul Ulama, dalam momen Rapat Kerja Wilayah ke-3 GP Ansor Sulawesi Tengah, kami sedang mematangkan beberapa gagasan yang kiranya dapat disumbangsihkan bagi pembangunan negeri dan semoga progresif dan tidak ‘as usual’.

Penulis adalah Ketua PW GP Ansor Sulawesi Tengah

Tags: Alamsyah PalengaKisruh PETIPolemik TambangPW GP Ansor Sulawesi TengahSulawesi TengahTambang Emas
ShareTweetSendSharePin1

Berita Terkait

Andi Muhammad Yusuf Resmi Buka Musrembang Buteng RKPD 2025

by Editor
6 Mar 2024
0

PROSESNEWS.ID, Buton Tengah - Pj Bupati Tengah (Buteng), Andi Muhammad Yusuf resmi membuka Musrembang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun...

Andi Muhammad Yusuf Minta Kolaborasi Untuk Tekan Stunting di Buteng

by Editor
18 Jun 2023
0

Pj Bupati Buteng, Andi Muhammad Yusuf, saat memberi susu formula terhadap bayi dan ibu hamil, Minggu (18/06/2023) PROSESNEWS.ID, BUTON TENGAH...

Warga Hilang di Tambang Pohuwato Telah Ditemukan

by Majid Rahman
2 Sep 2021
0

Proses evakuasi jasad korban PROSESNEWS.ID - Warga Penambang bernama Suharto Towalu yang hilang sejak 21 Agustus 2021, di lokasi pertambangan...

Ilustrasi Mayat

Lagi, 4 Warga Tewas di Tambang Emas Pohuwato

by Majid Rahman
18 Agu 2021
0

Ilustrasi Mayat PROSESNEWS.ID – Tambang emas di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, kembali memakan korban. Kali ini, sebanyak 4 orang penambang...

Foto keluarga Rahman dan Zulfidar, bersama 3 orang anak mereka yang punya keterbatasan fisik dan mental. (Foto : Majid/Prosesnews.id)

Kisah Suami Istri di Sulteng, Puluhan Tahun Merawat 3 Anak Penyandang Disabilitas

by Majid Rahman
13 Agu 2021
0

Foto keluarga Rahman dan Zulfidar, bersama 3 orang anak mereka yang punya keterbatasan fisik dan mental. (Foto : Majid/Prosesnews.id) PROSESNEWS.ID...

Load More

Komentar DonkBatalkan balasan

Trending

Gorontalo

Polemik Kebijakan Dana Desa Tidak Dibayarkan, Kades Tuntut PMK 81 Dicabut

by Editor
5 Des 2025
0

PROSESNEWS.ID - Langkah Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDTT), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam...

Pelecehan oleh Wakasek SMA di Gorontalo Terungkap, 4 Siswi Jadi Korban

4 Des 2025

Kades Prima Didemo Warga, Dituntut Mundur karena Salah Kelola Anggaran

5 Des 2025
Oplus_131072

Potensi Gagal Bayar Dana Desa, Ini 5 Solusi dari Kemendes PDT

5 Des 2025

Timsel KPID Gorontalo Tegaskan Transparansi Seleksi, Ini Peserta yang Lolos

5 Des 2025

Dukungan Legislatif Menguat, Dinas Kearsipan Siap Tingkatkan Mutu Penataan Arsip

5 Des 2025

TERBARU

Sekretariat Dekot Sapu Bersih Juara Dana-Dana dan Yel-Yel di HUT Korpri 2025

5 Des 2025

Wagub Idah Ajak Perempuan Ambil Peran Lebih Besar di Pemerintahan

5 Des 2025

Gorontalo Catat Kemajuan Besar Usai 25 Tahun Berdiri

5 Des 2025
Oplus_131072

Potensi Gagal Bayar Dana Desa, Ini 5 Solusi dari Kemendes PDT

5 Des 2025

Timsel KPID Gorontalo Tegaskan Transparansi Seleksi, Ini Peserta yang Lolos

5 Des 2025
  • Home
  • Tentang
  • Kontak
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

©2025 Prosesnews.id. All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tenggara
    • Sumatera Utara
    • Jawa Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis

©2025 Prosesnews.id. All Rights Reserved.