PROSESNEWS.ID – Media di Gorontalo diminta menjadi menyambung lidah masyarakat terhadap berbagai isu layanan publik di pemerintahan Provinsi Gorontalo.
Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie tak alergi terhadap informasi maupun pemberitaan terhadap dirinya maupun masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkung Pemprov Gorontalo. Sejauh pemberitaan tersebut berimbang dan layak dikonsumsi oleh pembaca atau masyarakat.
“Paling penting sesuai dengan kode etik jurnalis atau UU tentang Pers,” kata Rusli saat pertemuan bersama pimpinan media online Gorontalo, di Warung Upnormal, belum lama ini.
Rusli juga meminta agar Pimpinan OPD dapat bersinergi dengan media untuk menjadi corong yang menyampaikan keluhan maupun aspirasi yang disampaikan masyarakat.
“Ketika ada pemberitaan yang menyangkut pertanian misalnya, silahkan langsung melakukan konfirmasi kepada kepala dinasnya. Dan saya perintahkan agar pimpinan OPD dapat melayani konfirmasi tersebut. Kalau ada yang menolak, SMS, dan telepon kalian tidak diangkat. Tolong sampaikan kepada saya. Saya akan segera evaluasi Kadis bersangkutan. Karena ini menyangkut kepentingan publik,” tegas Rusli.
Sebab Gubernur dua periode ini menginginkan pemberitaan yang disajikan bukan melulu soal program pemerintahnya. Tetapi hasil dari capaian program tersebut apakah benar-benar terdistribusi ke masyarakat atau tidak. Sehingga menjadi bahan evaluasi setiap program dan layanan pemerintahan yang telah, sedang dan akan dikerjakan.
“Jangan hanya satu arah, hanya memberitakan apa yang dilakukan oleh pemerintah. Ada juga masukan dari masyarakat baik di bidang kesehatan di bidang pendidikan, infrastruktur, pertanian dan lain-lain,” harap Rusli.
“Jangan pula hari ini diberitakan tentang keluhan, besok baru konfirmasinya. Harus tuntas di berita yang utuh tersebut. Sehingga sesuai kaidah jurnalistik pemberitaan kalian,” lanjut bapak Pembangunan Gorontalo itu.
Rusli melihat bahwa eksistesi media sangat vital dalam pembangunan khususnya menjaga stabilitas keamanan yang kondusif. Ia berharap media menjadi penyejuk dan bisa mengedukasi masyarakat dengan berita-berita yang beretika dan sesuai kode etik jurnalistik. (ads)
