PROSESNEWS.ID – Program tanam jagung Polda Gorontalo mulai berbuah manis. Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail, Kapolda Gorontalo Irjen Pol. R. Eko Wahyu Prasetyo dan Bupati Gorontalo Sofyan Puhi melaksanakan panen bersama di Desa Tabongo Timur, Kecamatan Tabongo, Kabupaten Gorontalo, Senin (21/4/2025).
Panen jagung dilakukan dengan mesin combain harvester. Gubernur, Kapolda dan Bupati Gorontalo masing masing mengemudi satu mesin panen kombinasi. Koprs Tribrata Gorontalo ditargetkan untuk menanam jagung seluas 22.500 hektar untuk mendukung target nasional Polri yakni 1,7 juta hektar. Program yang menjadi bagian dari ketahanan pangan nasional yang digagas Presiden Prabowo.
Gubernur Gusnar menyambut baik program yang dikerjasamakan dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota itu. Menurutnya, personil Polri dan TNI memiliki peran strategis karena berada di tengah-tengah masyarakat hingga di pelosok desa.
“Personil Polri berada di hampir setiap desa. Itu sangat dekat dengan masyarakat sehingga penyampaian informasi terkait jagung maupun padi sawah saya jamin itu nyampe kepada masyarakat. Mereka punya kapasitas untuk memberikan sosialisasi dan mengajak masyarakat menanam jagung,” kata gubernur Gusnar.
Selain program tanam jagung, Gusnar menyebut akan ada program tanam padi sawah yang akan dikerjasamakan dengan TNI. TNI juga akan berkontribusi untuk program ketahanan pangan nasional di setiap daerah termasuk Gorontalo.
“Nanti setelah ini ada program lagi khusus untuk padi sawah nanti kerja sama kami dengan Pak Danrem. Tentunya ini terus bersama dengan Pak Bupati Gorontalo dan para bupati lainnya untuk menyukseskan program swasembada pangan yang digagas oleh Bapak Presiden Prabowo,” tandasnya.
Untuk mendukung program Perluasan Area Tanam (PAT) jagung kerjasama Polri ini, Pemprov Gorontalo sudah mengalokasikan Rp8,2 miliar untuk luas tanam 13.749 hektare. Diharapkan hingga akhir tahun target 22.500 hektare bisa tercapai.
