PROSESNEWS.ID – Wakil Bupati Kabupaten Pohuwato, Amin Haras, menerima kurang lebih 50 orang mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG), yang akan melakukan praktik kunjungan lapangan (PKL) di Bumi Panua Pohuwato. Senin, (25/01/2020).
Sebelumnya, PKL yang dilakukan Mahasiswa program studi ilmu komunikasi dan fakultas ilmu sosial UNG tersebut, dipimpin kepala program study ilmu komunikasi, Dr. Sufrianto Talangi, yang akan berlangsung selama 3 hari.
Selaku Pemerintah Daerah, Wabup Amin, ia berterima kasih dan memberikan penghargaan kepada UNG. Di mana, telah kembali menempatkan mahasiswa di Pohuwato melakukan PKL untuk kesekian kalinya.
“Ini juga sudah menjadi komitmen kita dalam bentuk kerjasama antara rektor dengan pemda pohuwato dalam berbagai aspek kegiatan. Tidak saja PKL, tapi juga terkait dengan kesempatan untuk memperoleh pendidikan bagi jajaran aparatur daerah,” ujarnya.
Amin berharap, agar kepada mahasiswa PKL, diminta untuk bagaimana mensosialisasikan, terkait dengan Protokol Kesehatan (Prokes), dan begitu juga dengan adanya vaksinasi yang digalakkan saat ini.
“Mengingat kondisi saat ini sudah sangat urgen, untuk itu diharapkan kepada mahasiswa yang melakukan PKL ini, dapat membantu kita pemerintah dalam baik mengenai Prokes maupun Vaksinisasi,” harapnya.
Sementara itu, kepala program study ilmu komunikasi, Dr. Sufrianto Talangi Menjelaskan, di pilihnya Pohuwato sebagai lokus PKL, karena secara struktural daerah Pohuwato rendah penularan covid-19.
“Nantinya, ini akan jadi bahan untuk adik-adik menganalisis, bagaimana proses komunikasi di dalam penanganan pandemi. Karena kita tahu bahwa Pohuwato, adalah salah satu daerah yang rendah penularan covidnya. Juga, salah satu daerah di Gorontalo yang sangat intens menaggulangi penularan covid-19,” ungkapnya.
Tambah Sufrianto, tujuan PKL Mahasiswa ini, yaitu di Desa Banuroja. Fakultas ini nantinya, akan membangun kerjasama dengan Pemerintah Desa Banuroja.
“Karena Desa Banuroja sendiri sudah dicanangkan sebagai Desa Pancasila, dan juga bagian dari desa tangguh Terorisme. Karena itu, Mahasiswa ingin mengunjungi Desa tersebut, sekaligus melihat bagaimana kinerja komunikasi di dalam Perangkat Desa,” ia menandaskan.
Reporter : Iskandar Badu