PROSESNEWS.ID – Banyak cara yang bisa dilakukan warga untuk menambah penghasilan keluarga, maupun untuk pemulihan ekonomi di tengah pandemi Corona Virus Desease (Covid-19) saat ini.
Sepertihalnya yang dilakukan pria asal Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo, Rodin Pakaya. Ia memanfaatkan pekarangan rumahnya di Desa Piloliyanga, Kecamatan Tilamuta, untuk melakukan budidaya ikan lele.
Meski terbilang baru, usaha yang ia rintis sendiri tersebut, mampu memberikan keuntungan yang terbilang cukup lumayan. Saat ini kata Rodin, ia sudah melakukan pemasaran sebanyak 3 kali.
“Alhamdulillah sudah 3 kali melakukan panen dan penjualan, dan hasilnya pun cukup lumayan menambah ekonomi keluarga,”kata Rodin, kepada Prosesnews.id, Kamis, (19/08/2021).
Modal Rp 1 Juta
Rodi, sapaan akrab pria yang diketahui berstatus ASN di Kabupaten Boalemo tersebut mengatakan, usaha ikan lele miliknya ini, berawal dari modal Rp 1 juta yang ia mulai pada Tahun 2020 lalu.
“Pertama memulai saya menggunakan kolam terpal. Modalnya hanya sekitar Rp 1 juta. Namun seiring berjalannya waktu, Alhamdulillah sudah bisa menggunakan kolam beton yang lebih luas,”ujarnya.
Untuk anggaran pembuatan kolam beton sendiri kata Rodi, ia lakukan secara bertahap. Ia mengaku termotivasi dari sang kakak yang juga memiliki usaha budidaya ikan air tawar tersebut.
“Kakak saya di Tabulo, Kecamatan Mananggu. Kalau miliknya sudah sekitar 30 ribu ekor bibit. Kolamnya memiliki luas 12 meter dan panjang sekitar 30 meter, saya terinspirasi dari sini,”akunya.
Belajar dari Youtube
Lebih lanjut kata Rodi, untuk teknik pembuatan kolam beton sendiri, paling banyak ia belajar dari Youtube. Banyak ilmu dan pelajaran berharga seputar bisnis lele yang ia pelajari dari internet.
“Saya banyak melihat tutorial youtube, berbekal dari berbagai informasi menarik seputar budidaya ikan air tawar, saya bisa mempraktekannya pada pekarangan rumah saya,”ujarnya.
Adapun jumlah bibit ikan lele miliknya saat ini, sudah ada sekitar 6 ribu ekor. Untuk bibit kata Rodi, ia dapat dari mitra kerjanya yang beralamat di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo.
Kesulitan Pakan
Rodi menambahkan, untuk kesulitan yang ia hadapi dalam bisnis budidaya ikan air tawar tersebut, yaitu pakan. Di Kabupaten Boalemo katanya, rata-rata ketersediaan hanya pakan ayam.
“Karena jarang yang jual pakan ikan di Boalemo, terpaksa saya harus beli di Kota Gorontalo. Jadi, harus pergi pulang Boalemo-Kota Gorontalo untuk bisa dapat pakan ikan lele,”imbuhnya.
Rodi menyebut, untuk seribu ekor lele, ia harus menyiapkan satu karung pakan yang ia banderol dengan harga yang bervariasi. Mulai dari yang harga Rp 200 ribu, hingga harga Rp 350 ribu.
“Semoga ke depan, di Boalemo sudah ada stok untuk pakan ikan. Dengan begitu, saya dan masyarakat ikut terbantu. Karena ikan ini banyak juga dikonsumsi masyarakat Tilamuta. Saya jual Rp 25 ribu per kilo,”pungkasnya.
Penulis : Majid Rahman