PROSESNEWS.ID, Buton Tengah – Bupati Buton Tengah (Buteng) Dr Azhari, membuka Musrenbang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2025, yang bertempat di gedung kesenian Mawasangka, Rabu (09/04/2025).
Melalui kesempatan tersebut, Dr Azhari menyampaikan sejumlah arahan, diantara pembangunan sumberdaya manusia melalui pendidikan sebagaimana visi Bupati Buteng menuju kota pendidikan dan kota santri.
“Untuk semua OPD, 2026 nanti kita fokus implementasikan kita punya visi. Saya berharap kepada kita semua, utamanya Bappeda dan Perencana sudah mulai memikirkan, karena kedepan ini kita harus support pembangun institute sains kesehatan,” ucap Bupati Buteng, Dr Azhari.
Untuk bisa mewujudkan hal itu, kata Azhari, pihaknya akan menjalin kerjasama dengan Muhammadiyah. Olehnya itu, Pemda Buteng terlebih dahulu akan menyediakan lahan persiapan pembangunan gedung untuk aktifitas belajar mengajar.
“Nanti kita akan siapkan lahan seluas 10 hektar untuk universitas dan kita hibahkan ke Muhammadiyah. Selain itu ada juga hibah awal dari pemda berupa hibah bangunan yang nilainya bisa mencapai 2 miliar,” katanya.
Selain pembangunan institute sains kesehatan, lanjutnya, rencananya akan ada pembangunan institute Al Quran dan hadis diwilayah Lagili-Langkomu (Masteng).
“Kalau tidak pembangunannya (institute Al Quran dan Hadis) akan difokuskan ke jalur Mawasangka, jika jalur penghubung Lagili-Longkomu belum siap,” terangnya.
“Nanti jalannya (arah kampus) kita perlebar seluas 15 meter,” tambahnya.
Tak hanya itu, pembangunan pabrik minyak kelapa akan diupayakan dalam lima tahun kedepan dengan membuka lahan seluas 1000 hingga 2000 hektar untuk penanaman kelapa genjah.
“Kalau kita tanam kelapa dengan hanya 100 sampai 200 hektar mungkin tidak market table, tapi kalau kita bangun 1000 atau 2000 hektar maka mungkin kita bisa bangun pabrik dan memanfaatkan briket dari batok kelapa dan limbahnya untuk pakan ternak,” ulasnya.
Keseluruhan program yang disebutkan tadi, masih kata mantan rektor USN Kolaka itu, merupakan investasi jangka panjang yang tidak boleh dianggap remeh karena memakan waktu yang tidak cepat.
Ia kemudian mencontohkan bagaimana Jepang bisa bangkit dari keterpurukan pasca bom Nagasaki dan Herosima.
“Jadi investasi kita dibidang sumberdaya manusia dan investasi kita di bidang penelitian jangan dianggap remeh. Tahun pertama dan tahun kedua mungkin kita seolah-olah rugi tapi tahun ketiga keempat dan seterusnya kita akan nikmati,” ungkapnya.
Diakhir, Azhari mengajak kepada seluruh OPD untuk memaksimalkan anggaran daerah seefektif mungkin demi kemajuan daerah.
“Kalau selama ini anggaran kita tidak tahu dipake untuk apa, maka tahun 2025 ini saya akan gelar pertemuan di semua dinas untuk mempertanyakan semua anggaran yang diperuntukan. Jika anggaran yang digunakan tanpa memiliki target atau hasil yang jelas maka buat apa,” tandasnya.
Diketahui, dalam musrembang RKPD turut hadir Kapolres Buteng yang diwakilkan oleh Wakapolres, Dandim Buton yang diwakilkan kepada Danramil Mawasangka, wakil ketua I DPRD Buteng, Mazaluddin, seluruh kepala OPD, Camat se-Buteng dan kepala desa se-Buteng.
Reporter: Win