PROSESNEWS.ID – Di balik kesederhanaannya, Al Ghazali Katili, anggota DPRD Kabupaten Gorontalo, memiliki cerita yang sarat akan pengabdian. Namanya semakin dikenal sebagai sosok yang tak kenal lelah membantu masyarakat kurang mampu. Tak hanya sebagai politisi, jejak karirnya sebagai relawan telah meninggalkan kesan mendalam di hati banyak orang.
Sejak 2019, Al Ghazali telah melibatkan dirinya langsung dalam berbagai aksi sosial. Menyingsingkan lengan baju, ia turun ke masyarakat, mendengarkan keluh kesah mereka, dan mencari solusi atas permasalahan yang mereka hadapi. Baginya, menjadi relawan bukan sekadar aktivitas, melainkan panggilan jiwa.
“Alhamdulillah, saya sudah lama menjadi relawan sejak tahun 2019 sampai dengan saat ini,” ungkapnya dengan nada penuh syukur saat diwawancarai oleh tim Prosesnews.id pada Kamis malam (16/01/2025).
Dedikasi Tanpa Batas untuk Masyarakat
Perjuangan Al Ghazali membantu masyarakat kurang mampu bukan hanya sekadar janji politik. Ia telah membangun 70 unit rumah layak huni yang tersebar di berbagai wilayah di Provinsi Gorontalo. Bagi warga yang menerima bantuan ini, rumah-rumah tersebut bukan hanya tempat berteduh, tetapi juga simbol harapan baru.
Tidak hanya fokus pada kebutuhan papan, Al Ghazali juga aktif membantu masyarakat mengurus Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Ia mengisahkan pengalamannya saat harus menunda perjalanan ke kantor DPRD demi menolong warga yang menghadapi kendala layanan kesehatan.
“Pernah saya mau ke kantor DPRD, tiba-tiba ada masyarakat yang menelepon tentang pasien di rumah sakit dan BPJS sudah tidak aktif. Saya langsung mendatangi mereka dan membantu dulu baru masuk kantor,” kenangnya dengan senyum tipis.
Ambulans untuk Rakyat
Sebagai kader Partai Gerindra yang mewakili dapil Tibawa-Pulubala, Al Ghazali menyadari bahwa jabatannya adalah amanah dari masyarakat. Oleh karena itu, ia menyediakan mobil ambulans pribadi yang dipinjamkan secara gratis kepada warga yang membutuhkan.
“Saya hanya punya mobil ambulans. Jika tidak digunakan masyarakat, maka mobil itu yang saya gunakan untuk ke kantor,” ungkapnya. Keputusannya ini menunjukkan bahwa baginya, fasilitas yang dimilikinya adalah milik bersama, terutama untuk kepentingan masyarakat.
Jabatan sebagai Amanah
Dalam pandangan Al Ghazali, jabatan yang diembannya bukanlah sekadar posisi, melainkan tanggung jawab besar. “Masyarakatlah yang mengantarkan saya ke DPRD. Semua kerja saya hanya untuk mereka,” tegasnya.
Ketulusan dan dedikasinya menjadikan Al Ghazali Katili sebagai teladan seorang pemimpin yang melayani. Di tengah kesibukannya sebagai anggota DPRD, ia tak pernah lupa akar perjuangannya sebagai relawan. Sebuah perjalanan yang membuktikan bahwa seorang pemimpin sejati lahir dari kepedulian dan keikhlasan hati.
Reporter: Pian N. Peda