PROSESNEWS.ID – Upaya penghematan anggaran terus dilakukan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Provinsi Gorontalo demi meningkatkan efektivitas belanja daerah.
Salah satunya datang dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Gorontalo, yang pada tahun 2025 melakukan efisiensi anggaran lebih dari satu miliar rupiah.
Hal tersebut terungkap saat Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Gorontalo, Sultan Kalupe, menyampaikan pemaparan terkait efisiensi anggaran pada rapat bersama Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo, Senin (21/4/2025).
Efisiensi anggaran tersebut sebesar Rp1.165.435.800,- dari pagu awal sebesar Rp9.737.195.802,- pada tahun anggaran 2025. Setelah efisiensi, total pagu anggaran menjadi Rp8.571.760.002,-.
Diwawancarai setelah rapat, Sultan menjelaskan, pihaknya tidak mempermasalahkan efisiensi, tetapi lebih menitikberatkan pada target-target capaian yang akan dicapai oleh DPMPTSP.
“Pada prinsipnya, rapat bersama Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo tadi menyampaikan beberapa program yang mendapat efisiensi. Dan kami tidak mempersoalkan efisiensi, tetapi lebih menitikberatkan pada target capaian yang akan kita capai setelah efisiensi,” ujar Sultan.
Efisiensi ini dilakukan terhadap enam program strategis, termasuk belanja perjalanan dinas, makan minum rapat, dan belanja modal kendaraan dinas. Program yang paling besar mengalami efisiensi adalah Program Penunjang Urusan Pemerintah Daerah Provinsi, dengan penghematan sebesar Rp848.638.900,-.
Program lainnya yang turut mengalami efisiensi antara lain:
-
Pengembangan Iklim Penanaman Modal: Efisiensi Rp55.500.600,-
-
Promosi Penanaman Modal: Efisiensi Rp39.325.400,-
-
Pelayanan Penanaman Modal: Efisiensi Rp138.219.400,-
-
Pengendalian Penanaman Modal: Efisiensi Rp36.848.000,-
-
Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Penanaman Modal: Efisiensi Rp46.903.500,-
Kepala DPMPTSP Gorontalo juga menambahkan, ada beberapa target yang memang menjadi target utama daripada DPMPTSP ini, yaitu terkait dengan peningkatan realisasi investasi yang mana target capaian 3 triliun dan juga target perizinan berada di 600 izin di tahun 2025 ini.
Dengan adanya efisiensi anggaran ini, Sultan tetap optimistis terhadap capaian target yang direncanakan, meskipun tidak sebesar di tahun-tahun sebelumnya.
“Walaupun anggarannya dikurangi, tetapi kami akan melakukan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya sehingga efek dari efisiensi ini tidak begitu berdampak terhadap pemenuhan target investasi tadi,” ujarnya.
Sultan juga mengakui ini menjadi tugas berat untuk DPMPTSP dalam mencapai target, sehingga efektivitas akan dilakukan di mana dengan anggaran sedikit tapi kinerja tetap, walaupun realisasi tidak terlalu tinggi nantinya.