
PROSESNEWS.ID – Kasus orang dalam pengawasan (ODP) virus corona atau COVID-19 di Gorontalo terus bertambah. Terakhir ada 265 orang yang dinyatakan ODP sedangkan PDP berjumlah 13 orang. Namun di Gorontalo belum ada pasien yang dinyatakan Positif apalagi pasien yang meninggal dunia.
Meski begitu, Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam hal ini Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menetapkan status siaga darurat non bencana alam terkait Virus Corona, pada Minggu malam (22/3/2020).
Salah satu langkah konkrit pencegahan yang diambil adalah dengan mengaplikasikan sistem belajar dari rumah untuk siswa SMA, SMK, SLB yang efektif mulai berlaku Senin 23 Maret 2020 hingga 4 April 2020.
Tidak hanya aktivitas sekolah, Rusli juga memutuskan para ASN di lingkungan Provinsi Gorontalo untuk bekerja dari rumah. Adapun teknis pelaksanaannya akan segera disampaikan oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Gorontalo.
Bahkan Masyarakat pun diminta untuk menghindari keramaian untuk mencegah penyebaran virus corona. Hal ini tentu berdampak pada pengunjung di pusat perbelanjaan.
Prosesnews.id mengunjungi langsung salah satu pusat perbelanjaan ternama di tengah kota Gorontalo. Salah satu yang dikunjungi adalah Citimall Gorontalo, yang biasanya menjadi tujuan banyak orang setiap hari apalagi saat hari libur.
Meski sudah diliburkan, mall Gorontalo tampak sepi. Tak seperti biasanya di saat libur ramai dipenuhi orang yang ingin berbelanja atau sekadar jalan-jalan.
Bahkan di tempat-tempat food dan beverage, pun demikian. Padahal waktu sudah menunjukkan pukul 12.45 Wita yang biasanya ramai karena bertepatan dengan makan siang.
Tidak hanya itu, tempat perbelanjaan, Bioskop, tempat bermain anak hingga retail-retail kecil didalamnya pun tampak sepi bak tak perpenghuni.
Pihak manajemen Mall Gorontalo pun membernakan hal tersebut. Menurut Sri Wahyuni Hasan, semenjak ditetapkanya daerah darurat Covid-19 membuat Mall Gorotalo sangat sepi bahkan dari pagi hingga malam hari orang yang datang bisa di hitung.
“Memang sangat sepi, kami bisa hitung yang datang. Tetapi mau apa lagi, ini untuk keselamatan orang banyak,” tutur Sri Wahyuni.
Ia menambaahkan, bahkan ia saat ini ingin libur kerja seperi mall yang ada di luar Gorontalo yang rata-rata sudah melakukan penutupan, akan tetapi menunggu instruski dari pihak mal pusat.
“Sebenarnya khawatir juga dengan virus ini, saya sebenarnya ingin suka dirumah saja. Seperti mall di makasar itu sudah tutup. Gorontalo sendiri belum ada instruksi dari mal pusat,” tandasnya.(ndy)