PROSESNEWS.ID – Ada hal yang perlu di banggakan di Provinsi Gorontalo. Rencananya provinsi, pecahan dari Provinsi Sulawesi Utara itu akan dicanangkan menjadi satu dari enam daerah yang akan menjadi proyek percontohan Global Budget oleh BPJS Kesehatan mulai 2020.
Konsep global budget BPJS kesehatan ini, sebagai mana disampaikan Kepala BPJS Cabang Gorontalo Muhamar Yusriza, konsep tersebut akan dilaksanakan mulai 2020 di 6 kantor cabang BPJS Kesehatan se Indonesia, salah satunya di Gorontalo.
Pihak BPJS juga akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi terkait rencana tersebut. Global budget tersebut adalah pengalokasian anggaran pada rumah sakit selama setahun, yang dapat digunakan oleh rumah sakit untuk pembiayaan pelayanan kesehatan bagi peserta.
Melalui metode tersebut, cara pembayaran klaim ke rumah sakit akan didasarkan kepada anggaran yang dihitung secara keseluruhan. Proses administrasi, lanjutnya akan mempermudah pihak rumah sakit untuk membuat keputusan rasional dalam memaksimalkan sumber daya yang ada.
Lebih lanjut kata Yusrizal, rencana penerapan sistem pembayaran global budget ini masih dalam proses pembahasan. Ke depan, BPJS Kesehatan akan melakukan sosialisasi dan mengadakan rakor terkait hal tersebut.
Di sisi lain, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan pihaknya menyambut positif rencana tersebut. Namun, dia mengharapkan program tersebut tidak menimbulkan risiko tamabahan terhadap masyarakat peserta BPJS di Gorontalo.
“Silahkan dikaji dulu, dilihat, dan dihitung untung ruginya baik itu untuk pasien atau rumah sakit. Jangan sampai ada yang dirugikan,” ujarnya.
Sebagai langkah awal dari penerapan tersebut, BPJS Cabang Gorontalo diperkirakan akan menggandeng RSUD dr. Hasri Ainun Habibie yang dikelola oleh Pemprov Gorontalo dan RS. MM Dunda di Limboto, Kabupaten Gorontalo. (Hel)