PROSESNEWS.ID – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menjamu Komandan Pangkalan Udara (Lanud) Sam Ratulangi (Samrat) Marsekal Pertama TNI M. Satriyo Utomo bersama jajarannya, di Rumah Jabatan Gubernur, Rabu (5/5/2021).
Pertemuan yang berlangsung sederhana ini, selain sebagai ajang silahturahim juga membahas hibah tanah untuk pengembangan Bandara Djalaludin di Gorontalo dan Lanud Sam Ratulangi di Sulawesi Utara.
“Selain bersilahturahim karena pak Satriyo ini baru menjabat, juga membahas kembali rencana hibah tanah yang akan dilakukan oleh kedua belah pihak yakni Pemprov Gorontalo dan TNI AU. Tahun lalu memang pak gubernur bersama TNI AU sebelumnya telah membahas rencana hibah tanah ini. Tetapi karena Komandan AU Lanud Sam Ratulangi baru saja digantikan oleh pak Satriyo, kita kaji kembali,” ungkap Asisten II Pemprov Gorontalo Sutan Rusdi saat mendampingi gubernur.
Lebih lanjut Sutan menjelaskan tanah seluas 130.600 meter persegi milik TNI AU dihibahkan untuk kebutuhan pengembangan Bandara Djalaludin. Sebagai gantinya, Pemprov Gorontalo akan menghibahkan lahan di Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara kepada TNI AU. Tanah seluas 71.891 meter persegi itu dibutuhkan TNI AU untuk pengembangan Lanud Sam Ratulangi.
“Kita tadi sepakat akan memulai lagi semua proses hibahnya dari awal, karena sempat terputus. Pemprov Gorontalo sendiri sudah siap segala administrasinya, jadi ketika mereka telah siap kami juga sudah siap. Tapi keputusan semuanya ada di TNI Angkatan Udara ini,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu pula, Gubernur Rusli juga meminjamkan aset milik Pemprov Gorontalo yakni satu buah mobil untuk operasional personil TNI AU. Gubernur melihat sejauh ini semisal ada pesawat Hercules yang mengangkut barang bersandar di Bandara Djalaludin, belum memiliki kenderaan operasional.
“Semua institusi vertikal memang rata-rata kami dari pemprov kasih mobil pinjam pakai. Kenapa pinjam pakai? Karena itu masih aset pemprov tapi dipinjamkan, jadi bukan dihibahkan. Sama halnya dengan Danrem, Polda, Danlanal, nah tinggal TNI AU ini yang kebetulan belum ada. Jadi hari ini kita serahkan,” tutup Sutan.
Pertemuan tersebut diakhiri dengan pemberian cindera mata dari Lanud Sam Ratulangi berupa miniatur pesawat tempur ke Gubernur Gorontalo dan sebaliknya Gubernur menyerahkan plakat Pemprov Gorontalo.