PROSESNEWS.ID – Dalam sebuah acara Reuni Akbar Ikatan Keluarga Pesantren Hubulo (IKPH) dan Milad Pesantren Hubulo ke-36, Minggu, (10/9/2023), Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Yosef Koton, menyampaikan harapannya agar IKPH dan Pesantren Hubulo dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam membangun daerah Provinsi Gorontalo.
Pada kesempatan tersebut, Yosef juga meminta peran dari pengurus IKPH yang baru saja dilantik periode 2023-2027, agar bisa bersinergi dengan Pemprov Gorontalo dalam mengendalikan beberapa permasalahan yang ada di provinsi. Salah satunya upaya pengentasan angka kemiskinan yang masih cukup tinggi.
“Walaupun kita sudah bisa menurunkan 51 persen angka kemiskinan dalam 23 tahun terakhir ini, angka kemiskinan kita masih cukup tinggi, yakni 15.38 persen. Gorontalo menempati peringkat ke lima tingkat Provinsi se Indonesia. Nah, kami harapkan IKPH turut berperan dalam menurunkan angka kemiskinan ini,” pinta Yosef.
Permintaan tersebut diselaraskan oleh Staf Ahli Gubernur itu dengan instruksi Presiden Republik Indonesia No. 4 Tahun 2022, tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem yang harus mendekati angka nol di 2024 mendatang. Olehnya, ia berharap IKPH dapat memberikan perannya dalam membantu pemerintah menangani hal tersebut.
Selanjutnya, berkenaan dengan kasus tindak kekerasan pada perempuan dan anak turut menjadi perhatian bagi mantan Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan itu. Dikatakan Yosef, kasus kekerasan ini juga cukup tinggi di Provinsi Gorontalo. IKPH yang dinilai merupakan lulusan dengan profil agama yang bagus, diminta dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat.
“Tingkat kekerasan perempuan dan anak masih cukup tinggi di Gorontalo. Ada kurang lebih 2.300 kasus. Ini juga diharapkan IKPH bisa berperan dalam memberikan pencerahan kepada masyarakat, karena saya lihat IKPH merupakan lulusan agama yang cukup bagus,” tuturnya.