
PROSESNEWS.ID – Dalam rangka meningkatkan kualitas dunia pendidikan di Indonesia, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah melepas secara resmi 21.409 mahasiswa peserta program Kampus Mengajar (KM) Angkatan ke-6 Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di seluruh Indonesia pada Kamis (10/08/2023).
Di Provinsi Gorontalo sendiri, setidaknya ada 95 peserta KM yang akan mengabdikan diri di 23 sekolah yang tersebar di 6 kabupaten/kota dengan peserta terbanyak berasal dari Universitas Negeri Gorontalo (UNG).
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim mengyebut, dalam program KM angkatan ke 6 ini, Kemendikbudristek akan memperluas jangkauan dengan melibatkan SMK sebagai sekolah sasaran.
Selama masa penugasan, mahasiswa diharapkan mampu berkolaborasi secara aktif dalam menyusun strategi pembelajaran literasi, melakukan pendampingan dalam pemanfaatan pengelolaan buku bacaan bermutu, dan membantu guru serta tenaga pendidikan dalam mempercepat adaptasi teknologi yang akan membantu proses belajar mengajar.
“Saya berharap kepada 21.409 peserta KM MBKM agar memiliki semangat yang jauh lebih besar, semangat untuk memanfaatkan kesempatan yang berharga ini dengan sebaik mungkin,” tutur Nadiem Makarim dalam sambutanya melalui video conference yang disaksikan oleh peserta KM MBKM di BBPMP & BPMP seluruh Indonesia.
Sementara itu, Kepala Program Kampus Mengajar MBKM, Asri Aldila Putri dalam sebuah wawancara menjelaskan, KM MBKM angkatan 6 ini memiliki perbedaan dengan angkatan-angkatan sebelumnya, KM MBKM kali ini mandapatkan dukungan penuh dari setiap BBPMP & BPMP di seluruh Indonesia. Dukungan ini tentu akan sangat berdampak pada kelancaran dan kesuksesan program di masing-masing daerah.
Asri juga mengingatkan bahwa fokus utama dari KM ini adalah peningkatan kapasitas mahasiswa dengan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kelas. Artinya, mahasiswa diharapkan bisa belajar di luar program studi yang sedang dijalani.
“Maksudnya, mahasiswa diberikan kesempatan untuk keluar dari kampus, belajar di luar program studinya, keluar dari fakultasnya, dengan harapan bisa memberikan keilmuan yang mereka miliki. Meraka juga akan mendapatkan pemberlajaran dan juga peningkatan softskill melalui program kerja yang mereka implementasikan di sekolah,” jelas Asri Aldila.
Program Kampus Mengajar Angkatan ke-6 MBKM bukan hanya sebuah inisiatif pendidikan, tetapi juga sebuah perjuangan untuk meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan di Indonesia.
Reporter: Zulkarnaen