PROSESNEWS.ID – Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pohuwato, Rizal Pasuma, soroti Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang banyak menguap.
Menurut Rizal Pasuma, banyak hal yang mestinya diperbaiki. Sehingga DPRD mendorong agar Pemerintah Daerah untuk melakukan inovasi melalui sistem non tunai.
“Cara pemungutannya melalui sistem digital,” kata Aleg Partai Pohon Beringin itu, Jumat (19/11/2021).
Lanjutnya, sistem digitalisasi itu yang kemudian didorong oleh DPRD, agar di Tahun 2022 nanti ada pada semua sektor pemungutan PAD.
“Potensi besar PAD itu dari Dinas Perikanan, kemudian Perindagkop, itu yang cukup besar. Sementara hari ini kita tahu bersama Perindagkop itu masih kecil, makanya kita lakukan uji petik kemarin, Alhamdulillah ada peningkatan,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Aleg Dapil Wilayah barat Pohuwato itu juga meminta, agar Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga, mengevaluasi apabila setelah menggunakan sistem elektronik, tetap saja belum bisa mencapai target PAD.
“Tentunya kita minta pemerintah Daerah untuk melakukan perhatian serius terhadap Dinas terkait yang tidak mencapai target,” pintanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas PMD Pohuwato, Muzna Giasi mengatakan, sebanyak 54 dari total 99 BUMDes di daerah itu sedang bermasalah atau macet.
Tidak hanya itu, Kepala Inspektorat Pohuwato, Trizal Entengo, juga mengaku bahwa tahun ini pihaknya akan memeriksa secara rinci terkait modal BUMDes yang dikeluarkan sejak Tahun 2017. (Rls)