PROSESNEWS.ID – Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo menggelar rapat kerja bersama Dinas Kumperindag untuk membahas implementasi pokok-pokok pikiran DPRD Gorontalo terkait pemulihan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Senin (5/6/23).
Anggota Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo, Fadly Hasan mengungkap, setelah pandemi COVID-19, banyak UMKM yang mengalami kebangkrutan dan kerugian. Dalam hal ini, program-program yang diselenggarakan oleh dinas dan koperasi di Gorontalo memiliki fokus utama untuk membantu UMKM bangkit dan meningkatkan kelasnya.
“Kami melihat bahwa program yang ada di dinas dan koperasi itu sebagian besar ditunjukkan untuk UMKM bangkit dan naik kelas,” ungkap Fadly saat dihadapan sejumlah wartawan usai rapat.
Fadly Hasan melihat perkembangan yang positif dalam segi keuangan, dengan progres fisik mencapai 38%. Namun, terdapat beberapa kendala teknis yang perlu diatasi, seperti masalah lelang bantuan.
Oleh karena itu, Fadly menyarankan agar proses pengadaan barang dilakukan melalui e-katalog, dengan harapan dapat memberdayakan distributor-distributor lokal di Gorontalo dalam hal bahan pangan dan bahan dagangan lainnya.
Tujuannya adalah agar uang tetap berputar di Gorontalo dan menjadi stimulus bagi pemulihan pendapatan ekonomi masyarakat dan karyawan UMKM setelah dua tahun lamanya terhenti akibat pandemi COVID-19.
“Kita menyarankan untuk jangan dilelang harus lewat e-katalog sajalah supaya memberdayakan juga distributor distributor yang ada di Gorontalo,” tuturnya.
Selain itu, kimisi II juga mengungkap bahwa tahap pengadaan barang telah mencapai titik distribusi ke seluruh masyarakat Provinsi Gorontalo.
Diharapkan pada bulan ini, bantuan tersebut dapat diberikan dan memberikan manfaat kepada seluruh penduduk Gorontalo.
Reporter: Zulkaranen