PROSESNEWS.ID – Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Gorontalo mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) penanganan COVID-19 menjelang Idulfitri 1442 Hijriah di ruangan Huyula Gubernuran Gorontalo, Senin (3/5/2021). Rakor yang berlangsung secara virtual dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian.
“Tadi pak Mendagri dalam arahannya menegaskan agar pemerintah daerah benar-benar menegakkan hukum dan disiplin protokol kesehatan di daerah masing-masing,” kata Idris.
Idris menuturkan, penanganan pandemi COVID-19 harus dilakukan dengan kebijakan satu komando dari Presiden Joko Widodo. Oleh karena itu pemerintah daerah perlu menyesuaikan langkah berdasarkan kebijakan dari pemerintah pusat.
“Gubernur, bupati dan wali kota diminta agar supaya mendengarkan dengan baik apa yang menjadi arahan pemerintah pusat. Itu harus menjadi acuan daerah dalam mencegah, mengendalikan dan memutus mata rantai penularan COVID-19,” imbuhnya.
Pelarangan mudik lebaran tahun 2021 merupakan upaya pemerintah untuk menjaga keselamatan seluruh masyarakat Indonesia. Berkaca dari pengalaman libur Idulfitri tahun 2020, terjadi kenaikan kasus positif COVID-19 secara nasional hingga mencapai 93 persen. Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19, kasus COVID-19 akan selalu mengalami kenaikan pada saat libur panjang.
“Oleh karena itu kami mengimbau masyarakat untuk menahan diri dan bersabar untuk keselamatan diri sendiri dan keluarga dari penyebaran COVID-19. Apalagi kasus positif dan juga angka kematian akibat COVID-19 ada tren peningkatan,” ujar Idris.
Sementara itu data COVID-19 di Provinsi Gorontalo hingga 2 Mei 2021 tercatat total kasus positif sebanyak 5.402 jiwa. Dari jumlah itu sebanyak 5.150 orang sembuh, 86 orang masih dalam perawatan, serta sebanyak 166 orang meninggal dunia.