PROSESNEWS.ID – Pangan merupakan komoditas penting dan strategi bagi bangsa Indonesia. Mengingat pangan adalah kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi oleh pemerintah.
Ketahanan pangan sendiri memiliki dua kata kunci penting yaitu ketersediaan pangan yang cukup dan merata. Serta akses penduduk terhadap pangan, baik secara fisik maupun ekonomi.
Meskipun selalu dipenuhi, tidak menutup kemungkinan kurangnya ketersediaan bahan pangan juga bisa terjadi di berbagai daerah, salah satunya yang di alami di Kota Gorontalo. Di mana, stok pangan sangat sulit didapatkan oleh para Pedagang Pasar Sentral.
“Stok Bawang, Rica dan Tomat di Kota Gorontalo kurang, kami para pedagang kesulitan mendapatkan bahan pokok yang di butuhkan,” ungkap Salah satu Pedagang Noval Mahmud.
Noval mengungkapkan, bahwa dirinya hanya mengimpor bahan pangan dari Manado dan Sulawesi Tengah. Pasalnya, pangan yang banyak dibutuhkan masyarakat sulit didapatkan.
“Di Gorontalo ini yang ada hanya Lemon, Goraka Kuning, dengan Sayur-Sayur, selebihnya saya beli dari luar daerah,” ungkapnya. A
Noval menilai, kurangnya bahan pangan di Gorontalo disebabkan oleh gagal panen para petani. Karena, jika tersedia, pasti bahan-bahan kebutuhan pokok seperti rica, tomat, dan bawang tidak akan mahal.
“Gagal panen, karena mungkin musim hujan, kalau pangan di Gorontalo ada pasti bahan kebutuhan pokok murah,” ujarnya.
“Tak salah beberapa bahan pangan naik, karena kami membeli juga mahal. Sehingga saya berharap, pemerintah bisa mencarikan solusi terkait ini,” tandasnya.
Reporter : Reza Saad