
PROSESNEWS.ID – Utusan khusus Presiden RI Muhammad Mardiono, tekankan kepada Pemerintah Daerah Gorontalo untuk mempersiapkan diri baik generasi milenial maupun generasi z dalam menyambut momentum bonus demografi.
Hal tersebut disampaikan oleh Mardiono pada saat ditemui media usai memberikan arahan dalam dialog “Kebijakan dan Strategi Program Ketahanan Pangan untuk Percepatan Penurunan Kemiskinan Ekstrem” di Ruang Madani, Senin (24/07/2022).
Dalam menghadapi bonus demografi ini, Mardiono menekankan bahwa pemerintah perlu melakukan pencatatan yang tepat terhadap anak-anak untuk kepentingan pendidikan, kesehatan, dan kesempatan kerja di masa depan.
“Agar pemerintah Kabupaten Gorontalo mempersiapkan diri dengan melintasnya siklus demografi, dimana anak-anak kita perlu dipersiapkan sarana prasarana baik pendidikan, kesehatan dan lapangan pekerjaan,” jelas Mardiono.
Mardiono juga menekankan bahwa bonus demografi merupakan siklus yang tidak akan terulang kedua kalinya, sehingga ini menjadi tantangan terbesar untuk persiapan dalam menyambut momentum tersebut.
“Dan ini akan menjadi tantangan terbesar, karena bonus demografi itu tidak akan melintas yang kedua kalinya dan harus kita persiapkan dari sekarang, agar Indonesia tidak akan terlewati kesempatan untuk siklus demografi,” tambahnya.
Terakhir, utusan khusus Presiden RI itu menegaskan pentingnya meningkatkan pendidikan bagi generasi milenial dan generasi Z agar mereka siap menghadapi bonus demografi yang akan datang.
“Mempersiapkan diri termasuk edukasi generasi milenial atau generasi z, karena nanti ketika memasuki siklus bonus demografi kita tidak siap, maka momen itu kita gagal, dan banyak negara yang gagal untuk mempersiapkan diri untuk menyambut bonus demografi itu, akhir mengalami kesulitan,” tutup Mardiono.
Untuk diketahui bonus demografi merupakan suatu keadaan dimana terjadi peningkatan penduduk sebuah negara pada usia produktif yaitu berkisar antara 16 hingga 65 tahun
Reporter: Pian N Peda