PROSESNEWS.ID – Wakil ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pohuwato, Nirwan Due, mendesak pihak terkait untuk memperjuangkan anggaran perbaikan jalan yang berada di Kecamatan Duhiadaa maupun yang berada di Desa Imbodu kecamatan Randangan.
“Kaitan dengan kondisi jalan ruas Duhiadaa-Imbodu yang sudah rusak parah, kami mendorong semua pihak agar bisa mengambil bagian dalam memperjuangkan agar realisasi anggaran dan pelaksanaan pekerjaan nya bisa di 2024,” ungkap Nirwan kepada media ini, Jumat (25/8/2023).
“Memang sebelumnya ada penanganan yang dilakukan oleh pemerintah provinsi dalam hal ini dinas PUPR provinsi lewat anggaran pemeliharaan, tapi itu tidak maksimal, buktinya jalan yang ada sudah kembali rusak seperti semula,” tambah Nirwan.
“Sebagaimana yang kami ketahui bahwa jalan ini sudah menjadi kewenangan Balai Jalan Pelaksana Nasional dan terinformasi di kami, tahun ini ada usulan anggaran kurang lebih 85 milyar ke kementrian PUPR, olehnya kami berharap anggaran ini bisa diperjuangkan,” harap politisi Gerindra itu.
Terakhir, sebagai keterwakilan masyarakat Duhiadaa, dirinya berharap, paling tidak saat ini ada penanganan sementara oleh balai pelaksana jalan dalam mengantisipasi kecelakaan yang sering terjadi terhadap pengguna jalan.
“Paling tidak, saat ini ada penanganan sementara oleh balai pelaksana jalan dalam mengantisipasi kecelakaan yang sering terjadi terhadap pengguna jalan, karena kalo nanti menunggu realisasinya sekalian di 2024 itu kelamaan,” tegas Nirwan.
Sementara itu ketika dikonfirmasi, Siska Pobiy selaku PPK ruas Jalan Duhiadaa-Imbodu menjelaskan, di tahun ini jalan Duhiadaa-Imbodu tersebut sudah masuk masa transisi sejak pertengahan tahun 2022.
“Pada tahun ini memang jalan Duhiadaa-Imbodu itu masuk dalam jalan nasional itu pada masa transisi pertengahan tahun 2022 kemarin. Nah karena masuk masa transisi di tahun 2022 sehingga itu hanya dianggarkan untuk penganggaran rutin,” beber Siska.
Siska menjelaskan, pemeliharaan rutin yang dilakukan itu berfokus pada pekerjaan badan jalan yang sifatnya non permanen. Meski dalam prosesnya, ungkap Siska menuai protes.
“Pemiliharan yang kami lakukan ini, yakni pekerjaan badan jalan yang bersifat non permanen. Nah oleh balai jalan karena kondisi jalan dengan permanen sehingga menuai protes karena seharusnya sudah sampai aspal. Jadi untuk tahapan saat ini, usulan penganggaran rekonstruksi jalan sepanjang 7 kilometer menggunakan dana SBSN itu sampai dengan saat ini belum ada realisasi karena harus melewati pembahasan di tingkat pusat,” tutur Siska.
Meski begitu, sembari dalam menunggu realisasi dana SBSN, pihaknya memaksimalkan dana SHT untuk penanganan aspal yang masuk segmentasi jalan rusak.
“Kita memaksimalkan dana SHT, sisa SHT itu kami maksimalkan untuk penanganan aspal segmentasi jalan yang rusak. Sembari akan hal itu, kami juga mendorong pemerintah provinsi untuk tetap melakukan follow up kepada pemerintah pusat dalam hal ini Balai Jalan untuk bisa menganggarkan sampai dengan rekontruksi supaya jalan yang rusak sepanjang 7 kilo bisa tertangani dengan ful,” ulas Siska.
Saat ditanyai apakah realisasi pekerjaan akan dilakukan pada tahun 2024, dengan lugas Siska mengatakan pihaknya belum mengetahui apakah jalan Duhiadaa-Imbodu tersebut akan dikerjakan sesuai apa yang menjadi harapan dari salah satu Anggota DPRD Pohuwato itu.
“Kalau melihat, kamu juga masih menunggu informasi, kan sekarang sudah bulan Agustus, artinya sudah lewat dari setengah tahun. Akan tetapi saya tidak bisa menjawab ya atau tidak tapi kemungkinan belum. Itu kemungkinan karena siapa tahu tiba-tiba sudah disahkan di akhir atau bagaimana lalu anggaran nya di 2024, itu yang saya tidak bisa pastikan,” cetus Siska.
“Ini menjadi prioritas kami, tetapi karena anggaran kita minim jadi hanya segmentasi. Walaupun anggarannya belum masuk ke kita tapi kemungkinan masuknya anggaran 2 Miliar untuk segmentasi awal itu bulan Oktober. Tetapi ini kami telah berusaha gerak cepat karena tadi dengan penyedia telah mengukur lapangan, mungkin diawal bulan September akan terealisasi. Semoga cuacanya mendukung dan masyarakat mendukung untuk penanganan pekerjaan jalan ini,” tandasnya.