
PROSESNEWS.ID – Untuk mempercepat implementasi FOLU Net Sink 2030, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mulai melakukan sosialisasi dan penyusunan rencana kerja Sub Nasional di 22 Provinsi, yang ditargetkan selesai Mei 2023.
Kali ini, KLHK melakukan sosialisasi FOLU Net Sink di Provinsi Gorontalo, dengan diawali dengan penyerahan bibit pohon oleh Plt. Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Ruandha Agung Sugardiman, kepada pemerintah daerah termasuk Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Paris RA Jusuf.
Mengenai FOLU Net Sink 2030, Paris Jusuf menyampaikan, kegiatan tersebut patut mendapatkan dukungan dari seluruh pihak, bahkan kabupaten/kota. Karena, menjadi program yang positif.
“Tidak ada alasan bagi DPRD untuk tidak mensupport kegiatan ini, karena kegiatan ini positif hanya menunggu implementasinya,” ucap Paris saat diwawancarai usai mengikuti sosialisasi FOLU Net Sink 2030, bertempat di GPCC Kota Gorontalo, Rabu (15/03/2023).
Dilanjutkan Paris, jika ada anggaran-anggaran yang dibutuhkan pada kegiatan FOLU itu, maka DPRD juga akan turut mensupport. Karena, selama ini anggota untuk Lingkungan Hidup cukup terbilang kecil.
“Saya berharap, sinergitas kabupaten/kota untuk sama-sama peduli terhadap peningkatan lingkungan hidup yang lebih lestari,” ujarnya.
Sementara itu, Plt. Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Ruandha Agung Sugardiman menjelaskan, Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 adalah sebuah kondisi yang ingin dicapai, yang mana tingkat serapan emisi gas rumah kaca (GRK) dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan pada tahun 2030 akan seimbang atau bahkan lebih tinggi dari tingkat emisi yang dilepas.
“Melalui implementasi Indonesia’s FOLU Net Sink, pemerintah ingin mencapai target penyerapan emisi GRK sebesar -140 juta ton CO2e pada tahun 2030,” jelasnya.
“Peran pemerintah daerah sangat penting, dalam keberhasilan implementasi FOLU Net Sink 2023,” pungkasnya.
Reporter : Reza Saad