PROSESNEWS.ID – Bicara konstalasi dan dinamika Politik di Partai Golkar, cukup menguras pikiran. Bahkan, banyak pengamat politik salah menganalisa gerak gerik para politisi Golkar, sekalipun itu dari eks kader Golkar sendiri. Apalagi, menjelang Musyawarah Daerah (Musda) V DPD I Golkar Provinsi Gorontalo.
Menariknya, menjelang Musda Golkar ini banyak spekulasi analisa yang berkembang di publik. Ironisnya, pengamat dadakan pun bermunculan menggambarkan apa yang akan terjadi pada pelaksanaan Musda nanti. Mereka lupa, jika seorang Rusli Habibie lihai memainkan peran dalam politik.
Dalam situasi politik seperti ini, Rusli cenderung bermain cantik. Terkadang, dalam permainannya itu banyak yang terjebak dalam situasi yang diciptakan itu. Hal ini biasa dilakukan Rusli, untuk menguji siapa saja yang masih loyal bersamanya.
“Sehingga itu, sudah pasti Rusli Habibie punya 1001 cara untuk mengelola dinamika ini,” ungkap Ghalieb Lahidjun, ditengah tengah persiapan Musda, Rabu (4/3) tadi malam.
Kader muda partai Golkar itu juga membocorkan, jangan sampai publik terkecok karena ini partai Golkar. “Bisa saja ini sengaja diseting agar publik ramai membicarakan Golkar,” tambah Ghalieb.
“Golkar yang paling tau tentang Golkar,” tegas Ghalieb sambil berpesan kepada para pengamat di luar sana, kalau mau tau tentang Golkar maka masuk Golkar.
Ghalieb menambah penjelasannya bahwa hanya orang yang punya insting politik yang kuat yang bisa membaca situasi ini dengan tenang. “Kalau belum tenang berarti insting politiknya masih belum kuat,” ungkap Ghalieb sambil tersenyum.
Terakhir Ghalieb mengatakan, partai Golkar itu tau cara memulai permainan dan tau juga cara mengakhiri permainan. “Bagaimana hasilnya nanti kita lihat di Musda besok. Paling tidak Golkar berhasil membuat 1,2 juta pasang mata di Provinsi Gorontalo menyoroti Musda Partai Golkar. Dan sebagai kader Golkar saya mengucapkan banyak terimakasih,” tutup Ghalieb. (**)
Pengamat politik sekelas Ujang Komarudin ente sebut pengamat dadakan, search di Google siapa kang ujang, biar tidak terlalu terlihat bodoh ini wartawannya