PROSESNEWS.ID – Gejala baru COVID-19 terus ditemukan. Kini sakit mata dan delirium disebut-sebut sebagai gejala baru COVID-19. Sejumlah penelitian terpisah mengungkap munculnya gejala ini pada pasien COVID-19.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal BMJ Open Ophthalmology pada 30 November menemukan bahwa sakit mata mungkin merupakan “gejala mata paling signifikan” yang terkait dengan pasien virus corona COVID-19.
Peneliti dari Anglia Ruskin University (ARU) mensurvei 83 pasien COVID dan menemukan bahwa 81 persen melaporkan masalah mata dalam dua minggu setelah gejala virus corona lainnya.
Selain gangguan mata, delirium juga ditemukan pada pasien COVID-19, khususnya lansia. Sebuah studi yang diterbitkan di JAMA Network Open/Emergency Medicine mendukung bukti bahwa lansia yang dirawat di unit gawat darurat dan kemudian didiagnosis positif COVID-19, menunjukkan gejala delirium ketika mereka tidak menunjukkan gejala khas COVID-19 lainnya, seperti demam dan batuk.
Dalam penelitian tersebut, delirium ditemukan pada pasien COVID-19 yang sudah lanjut usia. Dalam studi kohort retrospektif multisenter ini, 28% dari 817 pasien lansia dengan infeksi COVID-19 mengalami delirium saat tiba di UGD.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita – Prosesnews.id