PROSESNEWS.ID, BUTON TENGAH – Puluhan rumah tidak layak huni (RTLH) di Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2022 ini akan dibedah. Skema pembiayaan program tersebut berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan dana sharing APBD 2022.
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh kepala dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (PKPP) Buteng, Suhardin Djama, saat dihubungi melalui sambungan telponnya, Jumat (17/06/2022).
“Total Rp 2 miliar dengan jumlah bangun baru 50 unit yang terbagi atas 3 desa. 20 unit di Desa Bantea, 15 unit di Desa Wasilomata II, dan 15 unit di Kelurahan Gu Timur,” kata Suhardin Djama
Nantinya, tambah Suhardin Djama, penerima bantuan bangun rumah baru masing masing akan mendapat Rp 40 juta dengan rinciannya, Rp 35 juta untuk bahan material dan Rp 5 juta ongkos tukang.
“Sedangkan untuk pembelian bahan material akan didampingi tim fasilitator yang sudah ditunjuk,” tambahnya.
Suhardin mengungkapkan, program bedah rumah merupakan bagian dari upaya pemda dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya rumah tangga yang berpenghasilan rendah yang tidak mampu membangun rumah akan tetapi memiliki tanah.
“Tapi meski begitu keluarga tidak mampu tadi harus masuk dalam daftar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos sebagai syarat untuk dapatkan program ini,” katanya.
Ia menyebutkan kalau program tersebut saat ini sudah akan mau berjalan dan sementara dalam tahap pembuatan RAB dari masing-masing penerima manfaat.
Diketahui, pemda Buteng melalui dinas PKPP Buteng saat ini baru mendata 2.600 unit rumah tidak layak huni. Angka itu belum mencakup semua yang tersebar di tujuh kecamatan.
Informasi yang diperoleh sebagian yang belum terdata karena belum masuk dalam data DTKS Kementerian Sosial.
Repoter: Win