PROSESNEWS.ID – Terhitung dari bulan Januari tahun 2023 sampai dengan hari ini, Pemadam Kebakaran Kota Gorontalo telah mencatat setidaknya ada lebih dari 25 kasus kebakaran yang terjadi di Kota Gorontalo.
Angka ini cukup besar karena mengingat Kota Gorontalo merupakan kota kecil yang hanya memiliki luas 64,79 Km2 atau sekitar 0,53% dari luas Provinsi Gorontalo.
Tidak cukup sampai di situ, kebakaran yang sering terjadi di Kota Gorontalo ini juga menyebar di berbagai wilayah mulai dari Kecamatan Kota Utara, Kecamatan Kota Selatan, Kecamatan Kota Barat hingga Kecamatan Sipatana.
Terkait hal ini, Koordinator Pemadam Kebakaran Kota Gorontalo Muhammad Lutfi menjelaskan, ada beberapa faktor yang mengakibatkan kebakaran di Kota Gorontalo ini sering terjadi.
Pertama, kebakaran diduga terjadi karena kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengantisipasi potensi kebakaran di sekitar mereka.
Kedua, Lutfi menilai kesadaran masyarakat terkait perlindungan kebakaran masih rendah, padahal persiapan perlindungan kebakaran merupakan langkah pencegahan awal yang sangat penting.
Ketiga, regulasi yang mengatur tentang keamanan bangunan juga masih terbatas, sehingga diperlukan peningkatan kesadaran terhadap masyarakat, terutama pelaku usaha, mengenai perlindungan kebakaran yang belum optimal.
“Kebakaran ini sesuatu yang tidak pasti, tetapi ada beberapa hal yang bisa diduga menjadi penyebab terjadinya peristiwa kebakaran. Pertama, karena kelalaian masyarakat. Kedua, kurangnya pemahaman masyarakat tentang proteksi kebakaran, ketiga regulasi yang mengatur tentang keselamatan bangunan masih minim,” jelas Lutfi saat ditemui oleh tim Prosesnews.id di Gedung Nasional, Kota Gorontalo, Selasa (11/7/2023).
Selain itu, kebakaran juga kerap terjadi di lahan atau tanah kosong, seperti yang terjadi di Kelurahan Molosipat, Kelurahan Paguyaman dan beberapa keluarahan lainya.
Kebakaran lahan atau tanah kosong ini diduga karena adanya sabotase dan unsur kesengajaan dari oknum masyarakat setempat.
“Mungkin niatnya untuk membersihkan lahan kosong, tetapi dilakukan pembersihan dengan cara pembakaran yang beresiko menjalar sampai ke pemukiman. Pembakaran sampah juga sama, makanya kami sering menghimbau kepada masyarakat agar tidak membakar sampah di pemukiman padat,” ungkapnya.
Meningkatnya angka kebakaran di Kota Gorontalo menjadi perhatian serius bagi para petugas pemadam kebakaran dan masyarakat setempat.
Diperlukan upaya kolektif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, meningkatkan pemahaman tentang perlindungan kebakaran, serta menguatkan regulasi terkait keamanan bangunan.
Dengan langkah-langkah preventif yang tepat dan kerjasama yang baik, diharapkan angka kebakaran di Kota Gorontalo dapat ditekan dan keselamatan masyarakat terjamin.
Reporter: Zulkarnaen