PROSESNEWS.ID – Penjabat (Pj) Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid mengungkapkan, angka indeks pembangunan manusia (IPM) Kota Gorontalo terus mengalami perkembangan signifikan dari tahun ke tahun.
Bahkan, kata dia, IPM Kota Gorontalo tertinggi dari kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Gorontalo.
“IPM Kota Gorontalo menunjukkan perkembangan signifikan. Dengan angka mendekati 80, IPM Kota Gorontalo berada di atas rata-rata provinsi yang hanya sekitar 70.
Ini menunjukkan bahwa pembangunan kita progresif, tetapi persoalan sosial seperti kemiskinan dan pengangguran tetap memerlukan solusi nyata dan kolaborasi dari semua pihak,” ucap Ismail ketika memberikan sambutan pada kegiatan Mukerda Wahdah Islamiyah, Ahad (12/1/2025).
Meski IPM berada di atas dari daerah lain, namun kata Ismail Madjid, kondisi sosial ekonomi di Gorontalo harus menjadi perhatian. Sebab, diungkapkan Ismail, tingkat kemiskinan di kota ini berada pada angka 2,6 perse , sementara tingkat pengangguran mencapai 15%, berdasarkan data provinsi.
“Walaupun ada progres dalam pembangunan, tantangan terbesar kita adalah bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata. Angka kemiskinan dan pengangguran yang masih tinggi ini menjadi perhatian utama kami,” ujar Ismail.
Untuk mengatasi hal ini, Ismail mengajak berbagai pihak untuk bersinergi, seperti organisasi Wahdah Islamiyah.
“Saya optimistis bahwa dengan kerja sama yang solid, tantangan seperti kemiskinan dan pengangguran dapat diatasi secara bertahap,” tandas Ismail.
Dalam kesempatan itu, Ismail juga mengapresiasi peran Wahdah Islamiyah yang aktif dalam pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat.
“Organisasi seperti Wahdah Islamiyah memiliki peran penting dalam membangun karakter masyarakat dan memberikan solusi terhadap persoalan sosial. Kami sangat berharap kolaborasi ini terus ditingkatkan untuk menciptakan Gorontalo yang lebih baik,” ujarnya.
“Dengan nilai-nilai Islami sebagai landasan, kita yakin dapat menghadirkan solusi untuk persoalan sosial yang dihadapi kota ini. Kolaborasi adalah kunci untuk menciptakan kesejahteraan yang berkelanjutan,” imbuh Ismail.