PROSESNEWS.ID – Dalam rangka mengenang serta mendoakan mahasiswa Teknik Geologi yang menjadi korban meninggal dunia saat melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Dunggilata, Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar doa Takziyah Hari Ke-7 pada Selasa (22/4).
Kegiatan takziyah berlangsung khidmat di Masjid Sabilurrasyad UNG dan dihadiri oleh Rektor UNG Eduart Wolok, jajaran pimpinan universitas dan Fakultas Matematika dan IPA, dosen, tenaga kependidikan, serta rekan-rekan mahasiswa. Selain doa bersama, acara juga diisi dengan penyampaian tausiyah oleh Ustad Abdurahman Abubakar Bachmid.
Dalam sambutannya, Rektor UNG Eduart Wolok menyampaikan rasa duka yang mendalam atas musibah yang menimpa mahasiswa UNG saat melaksanakan KKN. Ia mengajak seluruh keluarga besar UNG untuk senantiasa mendoakan para korban serta memberikan dukungan moril kepada keluarga yang ditinggalkan.
“Tidak ada yang dapat kita berikan selain harapan dan doa untuk seluruh korban, khususnya yang telah meninggal. Semoga dengan doa kita semua, mereka yang gugur saat menuntut ilmu ini insyaallah diberikan husnul khotimah dan memperoleh tempat terbaik di sisi Allah SWT,” harapnya yang diamini oleh seluruh jemaah takziyah.
Lebih lanjut, Rektor menegaskan, musibah yang terjadi merupakan peristiwa duka yang mendalam bagi dirinya secara pribadi maupun bagi seluruh sivitas akademika UNG. Ia mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut bukanlah sesuatu yang diinginkan, terlebih oleh para mahasiswa yang sedang menjalankan tugas penelitian lapangan.
Rektor juga mengatakan, musibah yang terjadi merupakan peristiwa yang menjadi duka mendalam bagi dirinya serta seluruh keluarga besar UNG. Apa yang dialami mahasiswa saat KKN di Desa Dunggilata bukanlah sesuatu yang diinginkan, atau bahkan diduga oleh mahasiswa yang tengah menjalankan tugas penelitian.