PROSESNEWS.ID – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) siap menggelar ajang lari bergengsi bertajuk UNG Half Marathon 2025. Event yang rencananya digelar pada tanggal 4 Mei 2025 ini bakal disemarakkan oleh ribuan pelari dari berbagai daerah di Indonesia.
Dengan mengusung tema “Berlari Lebih Cepat, Melesat Lebih Jauh”, UNG Half Marathon 2025 tak hanya menjadi ajang kompetisi olahraga, namun juga sebagai sarana promosi potensi daerah, khususnya sektor pariwisata dan budaya Gorontalo. Tiga kategori lomba disiapkan untuk mengakomodasi semua kalangan pelari, yakni 5K, 10K, dan 21K (Half Marathon).
Rektor UNG, Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, S.T., M.T., menyampaikan, persiapan menuju pelaksanaan UNG Half Marathon telah mencapai tahap finalisasi. Kesiapan seluruh aspek, baik itu terkait hal teknis, keamanan, maupun kenyamanan peserta, benar-benar diperhatikan secara matang.
“Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, UNG sangat siap untuk menyukseskan event UNG Half Marathon ini,” ujar Eduart.
Lebih lanjut, Rektor mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi kampus dalam menggerakkan semangat hidup sehat, mengembangkan sport tourism, serta memperkuat sinergi antara pendidikan, masyarakat, dan pemerintah daerah.
“Kami sangat mengapresiasi animo masyarakat untuk event UNG Half Marathon. Animo yang sangat besar menunjukkan begitu besarnya semangat serta kepedulian masyarakat terhadap olahraga dan kesehatan,” ujar Eduart.
Menurutnya, event lari marathon tidak hanya sekadar ajang olahraga semata, namun juga sebagai wadah edukasi serta promosi atas potensi-potensi yang dimiliki Provinsi Gorontalo. Terlebih dengan banyaknya partisipan yang mencapai 2.400 peserta yang mendaftar bukan hanya dari Provinsi Gorontalo, menjadi kesempatan berharga untuk mempromosikan wisata serta budaya lokal yang ada di daerah.
Selain ribuan pelari dari berbagai daerah di Indonesia, UNG Half Marathon juga dijadwalkan akan dihadiri oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto, Dirjen Dikti Khairul Munadi, serta sejumlah pimpinan Perguruan Tinggi Negeri Indonesia.