
PROSESNEWS.ID – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, menanggapi serius Rencana pengubahan nama Front Pembela Islam menjadi Front Persatuan Islam.
Dalam Twitternya @AliNgabalinNew, Ia mengatakan, “Front Persatuan Islam (FPI) apapun namamu kau tidak ada tempat di Republik ini.” Jumat (1/1/2020).
Ia meyakini, haluan Front Persatuan Islam adalah negara Khilafah Islamiyah, dengan tegas Ia mengungkapkan, hal itu bertolak belakang dengan dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Basis & haluanmu adalah negara Khilafah Islamiyah itu adalah sebuah pembangkang terhadap negara & konstitusi yang sah & berlaku,” jelasnya.
Besar harapannya, generasi muda Islam untuk sadar diri dan terlindung dari organisasi masyarakat yang memiliki dugaan kecenderungan gerakan radikal.
“Awas jangan gagal paham. Generasi muda Islam harus terlindungi dari ormas radikal,” tegasnya. (PR)