PROSESNEWS.ID – Berita bohong atau hoaks masih terus menghantui kehidupan masyarakat, terutama di tengah upaya Pemerintah saat ini, dalam melaksanakan vaksinasi Covid-19.
Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, Reisa Broto Asmoro mengatakan berita hoaks masih jadi hal yang membuat masyarakat enggan divaksinasi.
Demikian dikatakan Reisa saat Dialog yang disiarkan di Youtube FMB9_IKP Selasa (27/07/2021). Ia mengatakan selain berita hoaks, yang membuat masyarakat enggan divaksinasi adanya mitos seputar vaksinasi.
“Ada lebih dari 50 ribu hoaks selama pandemi. Kekuatan utama untuk menghadapi pandemi ada di masyarakat, antara lain dengan menangkal berita bohong terkait vaksinasi dan tak ragu untuk segera mendapatkan suntikan vaksin,” kata Reisa.
Dikatakan Reisa, adapun tips menangkal hoaks terkait vaksinasi. Antara lain, cek terlebih dahulu sebelum menyebarkan berita. Hoaks dicirikan dengan kalimat bombastis dan tidak ada sumber valid yang dicantumkan.
Cek kebenaran beritanya di website covid19.co.id atau Kementerian Kesehatan. Lalu, ikuti berita dari sumber resmi atau update dari pemerintah yang sudah diverifikasi berulang. Serta jangan menarik diri dari vaksinasi.
Reisa juga mengemukakan, bahwa vaksin Covid-19 yang sudah disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) pasti aman, bermutu dan berkhasiat. Bahkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengatakan vaksin Covid-19 yang tersedia adalah halal.
“Jadi ajaklah teman dan keluarga yang belum vaksin untuk bisa secepatnya divaksin agar segera terbentuk kekebalan kelompok, agar kita bisa kendalikan virus dan juga lindungi orang-orang yang belum divaksinasi,”pungkasnya.