PROSESNEWS.ID – Selain bicara potensi alam yang dimilki Daerah Kota Kotamobagu, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie minta Wali Kota Kotamobagu memperhatikan warga Gorontalo yang tinggal di Daerahnya.
Pembicaraan kedua tokoh besar itu, berlangusung di Rumah Jabatan Wali Kota. Bukan saja silaturahmi dengan Walikota, Gubernur Rusli juga bertemu dengan Kerukunan Keluarga Indonesia Gorontalo (KKIG) di Kota Kotamobagu. Jumat (28/2/2020).
Dalam kesempatan itu, Tatong Bara menjelaskan, Kota Kotamobagu memiliki sejumlah potensi yang layak dilirik. Selain kondisi alamnya yang sejuk dengan produksi pangan dan buah, Kota Kotamobagu memiliki kopi khas yang sudah melegenda.
“Mudah-mudahan touring ini membawah kesan positif bagi pak gubernur dan tim JWS untuk Kotamobagu, jujur Kotamobagu ini masih kurang terkenal dibandingkan dengan Kota Tomohon dan lain-lain. Untuk itu semoga JWS ini bisa memberi referensi kepada masyarakat luas tentang keindahan Kotamobagu,” ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Rusli meminta masyarakat asal Gorontalo yang ada di Kotamobagu untuk selalu menjaga kerukunan dan kedamaian. Ia menitipkan warganya asal Gorontalo yang mencari nafkah di Kotamobagu.
“Ibu Wali warga saya ini biasanya banyak pedagang. Jadi pasti mereka banyak yang di pasar. Kalau mereka tak berjualan, pasti ibu wali tidak bisa membeli bahan makanan. Jadi saya titip mereka bu, tolong lia-lia akang pa dorang (tolong jaga mereka),” pinta Rusli.
Saat bertemu dengan Kerukunan Keluarga Indonesia Gorontalo (KKIG) di Kota Kotamobagu, Gubernur Rusli, menanyakan kepada warga apa-apa saja yang bisa dibantu oleh pemerintah. Suasana pun cair dengan penuh keceriaan, hingga banyak aspirasi warga KKIG yang disampaikan diantaranya, bantuan membuat jalan dan pagar di kompleks pemakaman yang pernah dihibahkan Pemprov Gorontalo.
Menanggapi hal itu Gubernur Rusli, mengatakan, soal bantuan jalan tidak bisa dipenuhi. Karena APBD Provinsi Gorontalo kata Rusli, tidak bisa membantu Kabupaten di luar Gorontalo.
“Kalau pagar mungkin bisa. Nanti kita bantu, seperti sebelumnya kan kami bantu ambulans. Tapi jangan takut, untuk jalan mumpung ada ibu Wali, bisa langsung didengarkan,” tuturnya.
Pelaksanaan etape 7 JWS berakhir di Kota Kotamobagu setelah sebelumnya rombongan singgah di Kabupaten Bolsel dan Boltim. Besok rombongan dijadwalkan bertolak ke Kota Tomohon dan Kota Manado yang menjadi etape 8 sekaligus tujuan akhir touring lintas Sulawesi. (Ads)