Prosesnews.id
Minggu, Januari 24, 2021
  • Home
  • Headline
  • Daerah
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Daerah
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis
No Result
View All Result
Prosesnews.id
No Result
View All Result
Home Traveling

Kalpataru, 40 Tahun Mengapresiasi Pahlawan Lingkungan

Majid Rahman by Majid Rahman
10 Jan 2021 15:54
in Traveling
Penyerahan penghargaan Kalpataru kepada perintis, pengabdi, penyelamat dan pembina lingkungan pada puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup . Foto: ANTARA FOTO

Penghargaan Kalpataru diberikan kepada sosok-sosok luar biasa yang mengabdikan hidupnya untuk upaya pelestarian dan penyelamatan lingkungan tanpa pamrih.

Suatu benda berwarna keemasan berbentuk akar mirip bola sepak. Uniknya, akar ini tumbuh pada bagian atas dan bawah. Benda ini adalah sebentuk penghargaan yang diberikan pemerintah kepada orang atau kelompok masyarakat karena jasanya terhadap pelestarian lingkungan di Indonesia. Benda ini bernama Kalpataru.

Kalpataru diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti ‘pohon kehidupan’ atau ‘Kalpavriksha’. Penghargaan Kalpataru terdiri dari empat kategori, yaitu Perintis Lingkungan yang diberikan kepada warga masyarakat yang berhasil merintis pengembangan dan pelestarian fungsi lingkungan hidup secara luar biasa dan merupakan kegiatan baru yang belum dilakukan di wilayah tempat warga tersebut berdiam. Penghargaan kategori ini tidak ditujukan kepada pegawai negeri sipil atau tokoh masyarakat.

Kemudian ada penghargaan kategori Pengabdi Lingkungan yang ditujukan kepada petugas lapangan, seperti penyuluh lapangan penghijauan, penyuluh lapangan, tenaga kesehatan, jagawana, penjaga pintu air, dan pegawai negeri sipil. Mereka bertugas mengabdikan diri melestarikan fungsi lingkungan hidup yang jauh melampaui kewajiban dan tugas pokoknya serta berlangsung cukup lama.

Masih ada penghargaan Kalpataru kategori Penyelamat Lingkungan yang diberikan kepada kelompok masyarakat, baik informal seperti kelompok masyarakat adat maupun formal seperti LSM, lembaga penelitian, dan lembaga pendidikan, yang berhasil melakukan upaya-upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup atau pencegahan kerusakan dan pencemaran serta penyelamatan lingkungan hidup.

Terakhir adalah penghargaan Kalpataru untuk kategori Pembina Lingkungan yang diberikan kepada pejabat, pengusaha, peneliti, atau tokoh masyarakat yang berhasil dan memiliki prakarsa untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup. Mereka juga ikut memberi pengaruh untuk membangkitkan kesadaran lingkungan serta peran masyarakat guna melestarikan fungsi lingkungan hidup. Tak hanya itu, mereka dinilai berhasil menemukan teknologi baru yang ramah lingkungan, seperti pejabat, pendidik, budayawan, seniman, wartawan, peneliti, pengusaha, manajer, tokoh lembaga swadaya masyakat, tokoh agama, dan lain-lain. Penghargan ini baru diberikan pada 1990.

Penghargaan Kalpataru diberikan pertama kali pada 1980 oleh Presiden Kedua RI Soeharto di Istana Negara. Saat itu, penghargaan ini diberi nama “Hadiah Lingkungan” dan baru setahun kemudian namanya berganti menjadi Kalpataru. Pada 1981, sebanyak enam individu dari lima provinsi menerima Kalpataru kategori Perintis Lingkungan dan kategori Penyelamat Lingkungan diberikan kepada Pondok Pesantren Nuqoyah di Kabupaten, Sumenep, Madura, Jawa Timur. Namun belum ada yang menerima Kalpataru untuk kategori Pengabdi Lingkungan.

Sosok Luar Biasa

Selama 40 tahun penghargaan ini diberikan pemerintah, sudah ada 388 pihak yang pernah menerimanya. Mereka terdiri dari 114 penerima untuk kategori Perintis Lingkungan, 116 penerima kategori Penyelamat Lingkungan, 99 nama untuk kategori Penyelamat Lingkungan. Terakhir adalah 59 nama untuk Kalpataru kategori Pembina Lingkungan.

Dalam perjalanannya terdapat sejumlah nama yang begitu mengabdikan diri bagi pelestarian lingkungan. Sebut saja Nyi Eroh asal Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Ia merupakan perempuan pertama penerima Kalpataru kategori Perintis Lingkungan pada 1988. Ia berjuang seorang diri membangun saluran air sepanjang 5 kilometer untuk menyelamatkan pasokan air bagi 60 hektar persawahan di tiga desa. Tak hanya itu, atas jerih payahnya, puluhan keluarga pemilik lahan sawah tadi berhasil menikmati pasokan air sepanjang tahun.

Ada juga nama Soleman Ngongo yang telah mengabdikan diri selama 40 tahun menjaga dan merawat 240 pintu air primer, 140 pintu air sekunder, dan 160 pintu air tersier di Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur. Tak hanya itu, meski penghasilannya sangat minim sebagai penjaga pintu air, Soleman masih menyempatkan diri menanam pohon-pohon untuk reboisasi hutan di wilayahnya. Ia mendapatkan Kalpataru kategori Pengbdi Lingkungan pada 2011 di Istana Negara.

Terdapat pula nama pakar primata dunia asal Kanada, Birute Marija Filomena Galdikas yang selama 51 tahun bergulat meneliti dan melakukan konservasi terhadap orangutan Kalimantan, salah satu satwa maskot Indonesia. Ia pertama kali meneliti orangutan Kalimantan di Cagar Alam Tanjung Puting, Kalimantan Tengah pada 1971, bersama Rod Brindamour, seorang fotografer. Upaya-upaya penelitian, penyelamatan, dan pelestarian primata jenis kera besar ini membawanya menerima Kalpataru kategori Pembina Lingkungan pada 1997.

Untuk 2020, pemerintah memberikan Kalpataru bagi 10 tokoh dan kelompok masyarakat karena keberhasilannya dalam melestarikan lingkungan. “Kita bersyukur karena masih memiliki pejuang-pejuang lingkungan yang mengabdikan hidupnya untuk melestarikan lingkungan hidup dan kehutanan,” kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar di Jakarta, Senin (21/12/2020).

Siti Nurbaya menilai, melalui Kalpataru ini masyarakat dapat melihat contoh nyata yang telah ditunjukkan oleh para pejuang lingkungan. Peran mereka telah memberikan dampak bagi kelanjutan ekologi, sosial, dan kesejahteraan masyarakat. Bagi sosiolog Imam Prasodjo, para penerima Kalpataru merupakan sosok luar biasa karena mampu keluar dari zona nyaman untuk menemukan solusi melestarikan alam.

“Mereka adalah sosok-sosok yang berani mendobrak pakem, menjadi pendorong tumbuhnya harapan positif di tengah situasi sulit saat ini. Kita sangat membutuhkan orang-orang seperti mereka di negeri ini,” kata anggota Dewan Pertimbangan Penghargaan Kalpataru.

Penulis: Anton Setiawan
Editor: Eri Sutrisno/ Elvira Inda Sari
Redaktur Bahasa: Ratna Nuraini
Tags: KalpataruPelestarian LingkunganPenghargaan KalpataruPenghargaan Lingkungan
ShareTweetSendSharePin1
Previous Post

Sekda Boalemo Buka Rapat Kerja PGRI di Gorut

Next Post

Evakuasi Sriwijaya Air, Basarnas Terima 5 Kantong Berisi Potongan Manusia

Next Post
Prosesnews.id

Evakuasi Sriwijaya Air, Basarnas Terima 5 Kantong Berisi Potongan Manusia

Prosesnews.id

Tipu Cewek Pakai Foto Editan, Polisi Gadungan Ini Ditangkap Polisi Benaran

Komentar Batalkan balasan

Trending

Ibu Citra Abdullah bersama Kepala Desa Pangi, Ansar Hamzah. (Foto : AMR/Prosesnews.id).
Ekonomi

Nahas !! 1 Unit Rumah di Boalemo Ludes Terbakar, Pemilik Rumah Sedang Sakit

by Majid Rahman
23 Jan 2021
0

Ibu Citra Abdullah bersama Kepala Desa Pangi, Ansar Hamzah, di Lokasi Kebakaran. (Foto : AMR/Prosesnews.id). PROSESNEWS.ID...

Pemkab Boalemo Rapat Soal Akses Jalan objek wisata pantai Kota Ratu. Jum'at, (22/01/2021). (F : Istimewa).

Wisata Kota Ratu Boalemo Masuk Kawasan Hutan Lindung

23 Jan 2021
Ilustrasi

Kasus Pelecehan Seksual di Pohuwato Belum Ada Kepastian Hukum

24 Jan 2021
Tangkapan layar potongan video/ProsesnewsID

Viral !! Kepala Puskesmas di Gorontalo Takut Disuntik

21 Jan 2021

Dikebut, Pelantikan Bupati-Wakil Bupati Tiga Daerah Direncanakan Awal Februari

22 Jan 2021
Anas Jusuf, (F : Istimewa).

Bupati Boalemo Soroti PAD Dinas Kumperindag

23 Jan 2021

TERBARU

Rakernas AMSI 2021 berlangsung Virtual (Online). (F : Istimewa).

AMSI Rumuskan Strategi Dorong Ekosistem Digital yang Adil bagi Media Online

24 Jan 2021
Ilustrasi

Kasus Pelecehan Seksual di Pohuwato Belum Ada Kepastian Hukum

24 Jan 2021
Anas Jusuf (dua dari kiri), saat menyerahkan langsung bantuan kepada korban kebakaran. (Foto : Istimewa).

Peduli Korban Kebakaran, Anas Jusuf Serahkan Sejumlah Bantuan

24 Jan 2021
Lahmuddin Hambali (Foto : Istimewa).

Hari Patriotik 23 Januari, Lahmuddin : Ayo Tumbuhkan Semangat Bersama

23 Jan 2021
Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Gorontalo, Rahmat Pomalingo, Saat Diwawancarai Sejumlah Awak Media di Ruang Kerjanya, Rabu (20/01/2021). (Foto: Istimewa).

Pemkab Gorontalo Tetap Optimis Hasil Pertanian Baik, Walau Pupuk Berkurang

23 Jan 2021

Prosesnews.id akan memberi warna baru sebagai sumber informasi yang terpercaya, akurat dan berimbang untuk masyarakat Indonesia

Ingat 3 M

Kepala BNPB Doni Monardo Positif Covid-19

Kemenkes RI Kagum Dengan Kesungguhan Pemprov Gorontalo Sukseskan Vaksinasi Covid-19

Harapan Anggota Deprov Gorontalo Kepada Masyarakat Usai di Vaksin Covid-19

Pilkada 2020

KPU Klaim Pelaksanaan Pilkada 2020 Tanpa Intervensi

Penanganan Dugaan Politik Uang Libatkan ASN, Dihentikan Gakkumdu

KPU Bone Bolango Gelar Rakor Persiapan Rekapitulasi Perhitungan Suara

Instagram

  • Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengumumkan dirinya positif tertular virus corona menyusul aktivitas padat dalam sepekan terakhir memimpin penanggulangan bencana gempa bumi Sulawesi Barat dan banjir Kalimantan Selatan.“Dari hasil tes PCR tadi malam, pagi ini mendapatkan hasil positif Covid-19 dengan CT Value 25. Saya sama sekali tidak merasakan gejala apapun dan pagi ini tetap beraktivitas normal dengan olahraga ringan berjalan kaki 8 kilometer,” tutur Doni dalam siaran pers, Sabtu (23/12)Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) tersebut, kini tengah melakukan isolasi mandiri sambil terus memantau perkembangan penanganan Covid-19 dan penanganan bencana di berbagai daerah.
--
Selengkapnya kunjungi Prosesnews.id#positifcovid19 #covid19 #coronavirus #protokolkesehatan #pandemi #jagajarak #pakaimasker #cucitangan #prosesnewsid
  • Guna memenuhi tingginya minat baca masyarakat Kota Gorontalo, Pemerintah Kota Gorontalo menyediakan perpustakaan keliling sebagai sarana alternatif.Seperti yang terlihat di Ruang Terbuka Hijau, Rabu (20/1/2021), perpustakaan keliling yang di gagas Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, merangsang animo warga penikmat literasi.
--
Selengkapnya kunjungi Prosesnews.id#minatbaca #perpustakaankeliling #bacabuku #gorontalo #prosesnewsid
  • Seorang pria di Kota Gorontalo tega mengakhiri nyawa mantan istrinya dengan sebilah pisau dapur. Motif penikaman yang menewaskan Fitriani Musa (43) warga Kelurahan Leato Utara, Kecamatan Dumbo Raya ini, akhirnya terungkap.
--
Selengkapnya kunjungi Prosesnews.id#pembunuhan #pembunuhansadis #kriminal #gorontalo #prosesnewsid
  • Wali Kota Gorontalo Marten Taha, menggelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Rakorev) APBD/APBN Triwulan IV T.A 2020 Tingkat Provinsi Gorontalo. Rapat ini dilakukan secara virtual di Rudis Wali Kota Gorontalo, Selasa (19/01/2021)Rapat kali ini turut dihadiri oleh Wakil Gubernur, Sekda Provinsi, Bupati se-Gorontalo, dan Pimpinan UPD Provinsi/Kabupaten Kota Gorontalo.
--
Selengkapnya kunjungi Prosesnews.id#apbd #kotagorontalo #pembangunandaerah #gorontalo #prosesnewsid
  • Juru Bicara Gubernur Gorontalo, Novaliansyah Abdusammad mengatakan jika Gubernur Rusli Habibie banyak menerima pesan baik lewat SMS maun WhatsApp untuk mendirikan Rumah Sakit (RS) khsus orang stres akibat Pilkada.“Iya benar, Pak Gubernur banyak menerima pesan lewat SMS dan WhatsApp dimana isinya meminta agar Pak Gubernur secepatnya membangun RS Khusus untuk orang stres dan gila akibat kalah di pilkada serentak,” kata Noval.
--
Selengkapnya kunjungi Prosesnews.id#rumahsakitjiwa #sakitjiwa #orangstress #depresi #gorontalo #prosesnewsid
  • Pembangunan Sekolah Calon Bintara (SECABA) TNI AD di Provinsi Gorontalo, yang terkendala pengadaan tanah terus dipacu untuk diselesaikan masalahnya oleh Komisi I Deprov Gorontalo.Fikram Salilama, Anggota Komisi I Deprov Gorontalo mengatakan pengadaan lahan untuk pembangunan SECABA TNI AD di lahan sebelumnya terinformasi masih bermasalah. Sehingga pada rapat pihaknya bersama Pemprov Gorontalo, Pemda Kabupaten Gorontalo, BPN dan Korem 133 Nani Wartabone menyepakati pembangunannya akan dipindahkan.
--
Selengkapnya kunjungi Prosesnews.id#secabatniad #tni #tniad #sekolahtni #gorontalo #prosesnewsid
  • Home
  • Tentang
  • Kontak
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2020 Prosesnews.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Daerah
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis

© 2020 Prosesnews.id

Close Ads X