PROSESNEWS.ID – Komisi Pemilihan Umum Provinsi Gorontalo melaksanakan rapat koordinasi Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) semester I di tingkat Provinsi Gorontalo.
Rakor berlangsung Rabu (30/6) 2021 ini, dihadiri stakeholders PDPB diantaranya yakni,Dinas BPMD Dukcapil Provinsi Gorontalo, Bawaslu Provinsi Gorontalo, Dinas Dikbudpora Provinsi Gorontalo.
Selain itu, Kanwil Kemenag Provinsi Gorontalo, Kanwil Kemenkum HAM Provinsi Gorontalo, Korem 133 Gorontalo, Polda Gorontalo, Pimpinan Partai Politik se Provinsi Gorontalo, KPU Kabupaten/kota se Gorontalo bertempat di aula KPU Provinsi Gorontalo.
Ketua KPU Provinsi Gorontalo Fadliyanto Koem mengatakan, berhadap ada sinergitas instansi dan stakeholders PDPB ini, turut menjadi bagian dalam melahirkan data pemilih berkelanjutan yang akurat dan mutakhir.
“Kita akan saling bertukaran data, untuk dapat menyempurnakan data yang dimutakhirkan KPU,” ujar Fadliyanto.
Rakor PDPB ini dilaksanakan KPU Provinsi dalam setahun sebanyak dua kali, setiap semester. Rakor ini menghimpun informasi, masukan dan saran dari instansi yang terkait, termasuk parpol.
Mereka juga diharapkan bisa memberikan informasi update soal data pemilih terutama parpol terhadap konstituennya. Parpol harus bisa memastikan konstituennya susah terdaftar sebagai pemilih di setiap bulan berjalan.
Rakor dipimpin anggota KPU Provinsi Gorontalo Divisi Perencanaan data dan Informasi, Sophian Rahmola. Ia menjelaskan, proses pemutakhiran data pemilih sejak tahun pemilu 1955 sampai pilkada 2015 metode pemutakhiran data pemilihan pendekatan periodic list.
Artinya, nanti setiap iven pemilu/pilkada lima tahun sekali, baru KPU memutakhirkan data pemilihnya. Tetapi, mulai tahun 2017 pola pendekatan pemutakhiran data pemilih sudah continuous list (berkelanjutan).
“Setiap Bulan KPU mutakhirkan data pemilih lewat koordinasi dengan instansi terkait, dan parpol,” kata Sophian.
Menurut Kabid Penma Kanwil Kemenag Provinsi Gorontalo Burhan Dunggio, bahwa pihaknya telah menyampaikan instruksi ke Madrasah se Provinsi Gorontalo untuk dapat melayani KPU ketika mengkoordinasikan data, siswa kelas 12 tingkat MA yang mereka sudah masuk dalam umur pemilih pemula untuk didaftar sebagai pemilih di KPU kabupaten/kota.
Sementara Kadiv Administrasi Kanwil Kemenkumham Provinsi Gorontalo, Dwi Harnanto menyampaikan, bahwa pihaknya siap membantu KPU dalam memutakhirkan data pemilih bagi warga binaan di Lapas se Gorontalo. Termasuk data WNA yang ada diGorontalo agar jangan sampai masuk dalam daftar pemilih.
Kodim 1304 mewakili Korem 133 Gorontalo Kapten Reinhard Lahia dan Kombes Nur Santiko Direskrimum Polda Gorontalo menyampaikan, kesiapannya untuk menyampaikan data warga sipil yang sudah menjadi TNI/Polri yang masih ada dalam data pemilih dan termasuk anggota TNI/Polri yang akan menjelang pensiun, menjadi sipil untuk didaftarkan di data pemilih sebagai pemilih pemula.
Data pemilih hasil pemutakhiran berkelanjutan untuk semester I tahun 2021 sebanyak 813.046 pemilih. Naik jumlahnya dari jumlah pemilih pemilu 2019 sebelumnya sebesar 812.801 pemilih. (rls)