PROSESNEWS.ID – Untuk meluapkan rasa kekecewaan masyarakat, akibat jalan yang rusak dan berlubang. Warga setempat melakukan aksi protes dengan cara pengecoran dibeberapa titik jalan yang sudah berlubang.
Pasalnya, jalan tersebut sudah dikeluhkan pada pemerintah desa untuk diaspirasikan kepada Pemerintah Daerah. Namun sayang, sampai saat ini belum ada realisasi dari permintaan Warga Desa Piloliyanga, Kecamatan Tilamuta, Boalemo.
Bahkan Pemda dinilai lambat. Masyarakat pun berinisiatif mengecor jalan berlubang, meskipun sudah dimalam hari. Dengan bermodalkan tiga lampu sorot dan genset, semangat mereka sangat tinggi. Warga yang terdiri dari dari unsur ASN, sipil dan Pemuda bersatu serta bersama melakukan pengecoran jalan berlubang.
Dari pengakuan beberapa warga, sesuai dengan hasil wawancara bahwa biaya dan material yang digunakan adalah hasil patungan dari semua elemen masyarakat. Hal itu ditegaskan salah satu tokoh masyarakat Hanapi Kasim, dimana aksi pengecoran jalan berlobang ini berawal dari kekhawatiran masyarakat.
“Seringa terjadi kecelakaan di desa kami karena jalan sudah banyak yang berlubang,” ujarnya.
Hanapi yang juga mantan Kepala Desa itu. Bahkan keluhan itu, sudah di sampaikan ke Pemerintah Desa, berharap bisa di tindak lanjuti ke kabupaten. Namun sampai dengan saat ini malah belum mendapat respon, sehingga ini menjadi dasar warga untuk melakukan pengecoran jalan berlubang.
Lebih lanjut Hanapi berharap, kiranya aksi warga tersebut jangan disalahartikan ataupun menyinggung. Aksi itu murni dilakukan karena merupakan kebutuhan masyarakat di Desa Piloliyanga dan sekitarnya. Pemerintah Daerah pun diminta tidak menutup mata dan telinga terkait persolan ini. Dana yang dikumpulkan masyarakat hanya terbatas. Kiranya bisa di seriusi dan ditindaklanjuti oleh pemerintah Daerah. (*)