
PROSESNEWS.ID – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Limutu Kabupaten Gorontalo, mengalami penurunan pasokan air yang cukup drastis.
Bukan tanpa alasan, hal tersebut diakibatkan oleh musim kemarau yang melanda sebagian daerah di Indonesia, termasuk Gorontalo.
Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Limutu Kabupaten Gorontalo, Salfian Rivo Hiola mengatakan, pasokan air mulai berkurang pada awal bulan Agustus lalu.
“Jadi mulai bulan Agustus ini pasokan airnya mulai berkurang,” kata Salfian kepada sejumlah media, di Kantor PDAM Kabupaten Gorontalo, Senin (28/08/2023).
Lebin lanjut, Salfian mengatakan, ada dua sumber pengambilan mata air yang mengalami penurunan cukup serius, diantaranya Kelurahan Biyonga dan Kelurahan Bulota.
“Jadi ada dua yang cukup menurun, pertama di Kelurahan Biyonga dengan Kelurahan Bulota,” tambahnya.
Penurunan debit air tersebut, kata Salfian, dapat dilihat dari pasokan yang masuk setiap detik, seperti halnya Kelurahan Biyonga, sebelumnya pasokan air yang masuk 125 liter perdetik, sekarang turun di angka 60 liter perdetik.
Sedangkan untuk Kelurahan Bulota, sebelumnya pasokan air berada di angka 25-35 liter perdetik, saat ini turun menjadi 3-5 liter perdetik.
“Biasa kita di Biyonga itu 120 perdetik sekarang turun tinggal 60. Di Bulota, biasa itu 25-35, tapi sekarang tinggal 3-5 liter, jadi turun skli,” tutup Salfian.
Reporter: Pian N Peda