![](https://prosesnews.id/wp-content/uploads/2021/07/WhatsApp-Image-2021-07-07-at-18.55.17.jpeg)
PROSESNEWS.ID – Pemerintah Kota Gorontalo berjuang keras menyelamatkan kondisi ekonomi daerah dari himpitan pandemi Covid -19. Salah satu yang mendapat perhatian adalah usaha mikro dan kecil (UMK), pemkot berencana menggandeng perbankan untuk mendorong pelaku usaha tetap sehat dalam segi ekonomi.
Keinginan itu disampaikan Walikota Gorontalo Marten Taha di hadapan Pimpinan Cabang BNI Gorontalo Adi Ismail beserta direksi saat agenda Audiensi, bertempat di rudis Walikota Gorontalo, Rabu (07/07/2021).
Marten meminta, BNI dapat memberikan fasilitas kucuran bantuan permodalan bagi UMK, lewat program kredit lunak bagi masyarakat yang memiliki usaha. Karena di tengah kondisi seperti ini, masyarakat sangat membutuhkan suntikan modal untuk mengembangkan usahanya,” ujar Marten.
“Semoga dukungan dari pihak perbankan akan sangat membantu pemerintah dalam memulihkan ekonomi Nasional,” tutur Marten
Lanjut Marten, perhatian Pemerintah Kota Gorontalo kepada pelaku UMK tidak hanya menyangkut permodalan saja, namun turut pula mendorong SDM yang memiliki keahlian dan kreatifitas memasarkan produknya.
Sementara itu, Adi Ismail menyambut baik apa yang menjadi keinginan Pemerintah Kota Gorontalo untuk menjaga stabilitas ekonomi tetap tumbuh dan terjaga. Ia mengatakan terkait keinginan tersebut, pihak BNI akan memfasilitasi melalui program dana kredit usaha rakyat (KUR).
“Kami ada skim untuk pembiayaan KUR, saya rasa program ini sangat cocok dengan harapan itu,” ucap Adi.
ia mengatakan, dana KUR yang disiapkan bisa mencapai ratusan juta rupiah, yang dimulai dari 50 juta untuk usaha mikro hingga 500 juta bagi retail.
namun demikian agar program ini terfokus, Adi menyarankan agar dilakukan secara piloting sehingga sasarannya tidak bias dan memudahkan pihak perbankan melakukan evaluasi.
“Jadi kapan saja diminta, kami siap membantu pemerintah kota gorontalo,” ujarnya. (rls)
Reporter : Reza Saad