PROSESNEWS.ID – Salah satu program prioritas yang harus dituntaskan Tahun 2020 diseluruh Indonesia yaitu, Indikator Kesehatan Masyarakat.
Diantaranya kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Pengendalian Penduduk dan KB dr. Rosina Kiu, penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi (AKIB), penanganan dan penurunan stunting, serta menekan Penyakit Tidak Menular (PTM), yang membuat pembiayaan kesehatan yang cukup tinggi bagi negara.
Dalam rapat evaluasi program kesehatan masyarakat dan target capaian kinerja tahun 2020, Kamis (16/01/2020) di Hotel New Rahmat, Kota Gorontalo, Rosina juga mengatakan, dibutuhkan data akurat melalui perencanaan, yang ditindak lanjuti dengan monitoring dan evaluasi prioritas kesehatan di tahun 2020.
Agar kata dia, indikator kesehatan yang ada, betul-betul bisa dimaksimalkan dan mensuport pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Sehingga, masyarakat harus peduli terhadap dirinya sendiri di bidang kesehatan.
“Jangan nanti sakit, baru dia melakukan upaya-upaya kesehatan, tetapi bagaimana sedini mungkin bisa mencegah tingginya penyakit tidak menular,” tutur dr. Rosina.
Rosina menambahkan, upaya pencegahan dini penyakit tidak menular dapat dilakukan dengan lima tema yang sesuai dengan program Germas. Yakni, makan sayur dan buah tiap hari, aktivitas fisik 30 menit setiap hari, cek kesehatan secara berkala.
“Tidak merokok, tidak menggunakan narkoba, serta berperilaku hidup bersih dan sehat,” ungkap dr. Rosina.
“Ini harapan kami kedepan dalam rangka mencapai indikator kesehatan yang di tahun 2020 ini, dan oleh Menteri Kesehatan, diupayakan bagaimana kita menyiapkan sumber daya manusia yang sehat bugar dan produktif melalui pelaksanaan masyarakat hidup sehat,” ujarnya.
Rosina juga mengingatkan, bulan ini merupakan bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Ini dicanangkan selama mulai 12 Januari sampai 12 Februari 2020.
Untuk itu, pekerja baik ditingkat pemerintahan maupun informal, diharapkan sehat bugar dan produktif dengan menerapkan K3. (Ads)