PROSESNEWS.ID – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengungkapkan ada beberapa langkah yang dilakukan pemerintah sebelum melakukan vaksinasi di 2021.
Pada tahap pertama, pemerintah lebih dulu menetapkan berapa banyak target yang akan disuntikkan vaksin tersebut.
“Soal vaksin, langkah pertama yang dilakukan pertama Kementerian Kesehatan menetapkan berapa target vaksinasinya. Jadi, ini akan mengikuti apa yang direkomendasikan oleh WHO,” kata dia dalam APBN Kita di Jakarta, Senin (21/12/2020).
Dia menyebut berdasarkan persatuan ahli-ahli di bidang pandemi, menyebutkan sekitar 70 persen harus dilakukan vaksinasi. Atau dalam hal ini ada sekitar 183 juta penduduk menjadi target pemerintah untuk disuntikan.
Setelah target penerima vaksin dietapkan, maka langkah selanjutnya pemerintah akan menghitung berapa jumlah dosis yang dibutuhkan. Setidaknya, kata dia, rata-rata orang akan mendapatkan dua kali suntik dalam hal vaksinasi, sehingga harus tersedia 182 dikali 2 dosis.
“Kemudian ketiga yang harus hitung bersama Kemenkes dan BUMN, terutama biofarma tentang efektivitas dari vaksin. Kalau efektivitas 90 persen maka yang disediakan vaksin harus lebih dari 100 persen tadi 182 plus 10 persen di atasnya targatung jenis vaksin karena sekarangg lagi invenstrasiasi,” kata dia.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita – Prosesnews.id