PROSESNEWS.ID – Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong, mendorong agar pelaku UMKM di Provinsi Gorontalo harus mampu mengemas produknya dengan memanfaatkan ruang digital.
“Platform dagang daring (dalam jaringan) saat ini banyak digunakan oleh lapisan masyarakat khususnya di masa pandemi COVID-19. Dalam rangka mendukung pemanfaatan ruang digital tersebut, Kemkominfo telah melaksanakan program Digital Talent Shcolarship (DTS) di Gorontalo yang diarahkan bagi pelaku UMKM dengan tujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia Indonesia yang bertalenta digital,” kata Usman Kansong saat menerima kunjungan Tim Seleksi Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Gorontalo di Kantor Ditjen IKP Kemkominfo, Jakarta, Rabu (22/9/2021).
Pada pertemuan tersebut, Tim Seleksi KPID Gorontalo memberikan jaket Karawo khas Gorontalo kepada Dirjen IKP.
Usman Kansong, mengaku senang dan bangga mengenakan jaket Karawo khas Gorontalo. Karawo adalah sulaman tangan yang merupakan salah satu produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
“Saya senang mengenakan jaket dengan sulaman Karawo khas Gorontalo ini. Kami siap membantu mempromosikan Karawo untuk mendukung tumbuhnya UMKM Gorontalo,” ungkap Usman Kansong.
Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistika (Diskominfotik) Provinsi Gorontalo, Masran Rauf menjelaskan, Pemerintah Provinsi Gorontalo terus mempromosikan Karawo dan produk UMKM lainnya dalam setiap kegiatan, baik berskala regional, nasional, bahkan hingga internasional. Dikatakannya, upaya tersebut untuk mendukung visi Gubernur Rusli Habibie untuk lebih menduniakan Karawo.
“Pertemuan Timsel KPID Gorontalo dengan Dirjen IKP kami jadikan sebagai momentum untuk sekaligus mempromosikan Karawo,” ujar Masran Rauf.
Dalam perkembangannya, sulaman Karawo tidak lagi hanya sebatas ada pada pakaian jadi. Para pelaku UMKM berinovasi dan melakukan terobosan dengan membuat sulaman Karawo pada jilbab, masker, tas, dan produk lainnya.