PROSESNEWS.ID – Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Peduli Daerah (AMMPD), meminta Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo, mengganti Bank penyalur Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), yaitu BRI dengan Bank lain, lantaran dinilai banyak problem.
“Contohnya belum menyediakan fasilitas penarikan BRI Link atau Mesin Gesek (EDC) di setiap kelurahan maupun desa untuk memfasilitasi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) melakukan penarikan bantuan,”ujar perwakilan AMMPD, Taufik Buhungo ketika audiensi dengan Sekda Kabupaten Gorontalo, Hadijah U. Tayeb, di Kantor Bupati Gorontalo, (24/06/2021).
Mestinya kata Taufik, setiap satu Kelurahan dan Desa itu, tersedia satu unit BRI Link atau alat gesek.
“Kalau memang tidak dapat menyediakan itu, ganti saja dengan Bank lain yang dapat memfasilitasinya,”tegas Taufik.
Padahal kata Taufik, penyediaan fasilitas penarikan bantuan ini telah diatur dalam Peraturan Mentri Sosial (Permensos) tentang BPNT.
“Peraturan menyebutkan, setiap tempat penarikan dibatasi hanya sekitar 250 KPM. Sementara total KPM di Kabupaten Gorontalo sebanyak 43.184. Artinya kurang dan tidak efektif,”imbuhnya.
Kondisi lain di lapangan saat ini kata Taufik, ada satu tempat penarikan yang digunakan oleh masyarakat dari dua sampai tiga desa.
Belum lagi bantuan yang diterima hanya dua ratus ribu. Sementara kata Taufik, untuk mengambil bantuan saja, masyarakat masih harus mengeluarkan uang untuk sewa kenderaan dan sebagainya.
Menyikapi tuntutan dan permintaan AMMPD ini, Sekda Hadijah menegaskan bahwa, pemerintah daerah tidak mempunyai wewenang untuk mengganti Bank BRI Cabang Limboto dengan Bank lain.
“Bank penyalur itu ditentukan oleh pemerintah pusat. Kita sudah pernah menyampaikan dan meminta pergantian bank, tapi keputusan dari pusat tidak mengiyakan,”jelas Hadijah.
Namun sebelumnya, Hadijah berterima kasih kepada AMMPD. Di mana telah menyampaikan keluhan masyarakat. Ia pun menegaskan, seluruh masukan dan permintaan AMMPD tersebut, akan ditindaklanjuti dan dibahas pada rapat Tim Koordinasi (Tikor).
Terpisah, Kepala BRI Cabang Limboto, I. ketut Pastika mengatakan, sejauh ini pihaknya telah menyediakan 117 mesin gesek yang disediakan BRI Cabang Limboto untuk melayani sekitar 43 ribu KPM yang tersebar di wilayah Kabupaten Gorontalo.
“Mesin itu hanya bisa disediakan di daerah-daerah yang dapat di jangkau oleh jaringan. Kalau desanya tidak ada jaringannya, kita tidak dapat menyediakannya,” ungkap Pastika usai melakukan audiensi dengan perwakilan AMMPD di Kantor BRI Cabang Limboto.
Pastika juga mengatakan, kalau 117 mesin gesek tersebut sudah cukup untuk melayani lebih dari 43 ribu KPM di Kabupaten Gorontalo. Dan intinya tugas dari mereka itu hanya sebagai penyalur, serta menyediakan agen Bank yang juga kami koordinasikan dengan Tikor.
Reporter : Agil Mamu