Prosesnews.id
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tenggara
    • Sumatera Utara
    • Jawa Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tenggara
    • Sumatera Utara
    • Jawa Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis
No Result
View All Result
Prosesnews.id
No Result
View All Result
Home Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo

Indonesia Pasca Pilpres

Editor by Editor
9 Jan 2024 22:26
in Universitas Negeri Gorontalo
Dr. Funco Tanipu, ST., M.A (Dosen Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Gorontalo)

PROSESNEWS.ID — Politik di Indonesia selalu menampilkan wajah yang unik. Ia tak selalu linier dengan perasaan dan logika warganya.

Bagi pendukung si A, langkah dan rekam jejak si B selalu salah di mata si A. Demikian pula sebaliknya. Hingga jika kontestasi itupun berakhir, lalu ada konsolidasi elit untuk saling berbagi “resources” dan termasuk posisi. Sebagai contoh kontestasi Pilpres 2019 yang sangat panas lalu diakhir oleh perjumpaan politik hingga berbagi kekuasaan.

Demikianlah, fakta politik Indonesia yang bisa disebut sebagai political gymnastic. Hal ini memperlihatkan bahwa politik adalah sesuatu yang cair. Politik itu tidak selalu linier dengan cara pandang yang minimal.

Fakta bahwa dalam Pilpres 2024 yang mulai hangat, lalu jika nanti ada konsolidasi elit yang mengagetkan pasca ini, warga yang begitu sengit pada saat ini tentu mau tidak mau harus mengelus dada, bahwa semangat mereka yang berapi-api dalam mendukung kandidatnya, yang harus anti A dan pro B, mau tidak mau dan suka tidak suka harus menerima kenyataan, bahwa pembicaraan Jakarta telah “delapan enam”.

Sebab, pada saat pasca Pilpres nanti, dengan formasi partai politik yang bisa kita lihat sementara dari berbagai hasil survey, tidak ada satupun kandidat yang meraih mayoritas dukungan di legislatif. Kandidat yang menang nanti, siapapun itu, akan berada pada situasi yang lemah dari sisi politis. Bahwa ada suara rakyat yang memilihnya dan membawa ia secara elektoral menjadi Presiden, bukan lagi alasan untuk dia dianggap terus “kuat”. Sandaran politisnya hanya berada dalam “keputusan” masing-masing ketua umum partai yang jumlahnya hanya hitungan jari. Merekalah yang “menentukan” arah politik bangsa kedepan.

Para ketua umum ini akan menggaransi dukungan politik pada Presiden terpilih jika ada kompensasi kursi mentri di kabinet, lembaga negara, jabatan strategis di BUMN serta tentu saja “resources” yang tak terbatas. Tanpa itu, dukungan politik pada Presiden terpilih tak akan bulat seperti pada periode sebelumnya.

Jauh sebelum fakta ini berlangsung, di zaman kerajaan silam, kondisi seperti ini sudah berulang-ulang terjadi. Termasuk juga apa yang telah dialami Soekarno saat berpindah kekuasaan pada Soeharto. Juga perpindahan kekuasaan dari Soeharto ke Habibie. Dari Gus Dur ke Megawati hingga ke SBY.

Kita disodori oleh sejarah tikung-menikung politik. Kita juga banyak membaca soal ketangkasan elit kita di banyak tikungan sejarah. Banyak yang tak terkira dan tak terpikirkan. Tetapi, hal-hal yang tak terpikirkan itu, telah terjadi secara berulang-ulang. Banyak korban yang mengenaskan, ada yang terlempar. Ada pula yang bertahan dengan segala kedigdayaannya.

Karena itu, politik Indonesia tidak bisa dibaca lagi dengan modal perasaan yang berhadap-hadapan dengan logika serta fakta politik yang ada di depan mata. Imajinasi politik harus lebih kuat dalam menghadapi segala macam “political gymnastic” yang akan terjadi.

Politik Indonesia bukan sekedar angka numerik dan elektabilitas pada pemilu, juga bukan soal angka pertumbuhan dan kemiskinan semata. Politik Indonesia adalah puzzle peradaban yang sedang mencari pola untuk kemudian menyejarah.

Banyak hal yang luar biasa di negeri ini, namun kita memiliki kekurangan pada soal kesabaran. Hal yang jarang kita temui di negeri ini.

Menghadapi kondisi politik terkini tidak bisa dihadapi dengan model asal tumbuh, maju dan cepat berkembang. Harus disertai dengan kondisi siap dengan segala perubahan cuaca politik.

Pada suatu titik nanti, ada kalanya kita harus menahan diri, belajar mengelola kesabaran untuk hal-hal yang mengecewakan, sambil terus merawat benih-benih harapan untuk bangsa ini.

Tags: Funco TanipugorontaloIndonesia Pasca PilpresOpini FuncoPemilihan PilpresPemilu 2024Pilpres 2024UNGUniversitas Negeri Gorontalo
ShareTweetSendSharePin

Berita Terkait

Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail, saat memberikan arahan dalam kegiatan penyerahan batuan pangan kepada masyarakat Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo

Masyarakat Kota Selatan Senang, Gubernur Gusnar Datang Beri Bantuan Pangan

by Editor
20 Jun 2025
0

Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail, saat memberikan arahan dalam kegiatan penyerahan batuan pangan kepada masyarakat Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo PROSESNEWS.ID...

Bupati Gorontalo Sofyan Puhi, saat memberikan sambutan dalam kegiatan Navigasi Iman Pemda Gorontalo

Sofyan Puhi Sebut Navigasi Iman, Bagian Dari Peningkatan Pelayanan Publik

by Editor
20 Jun 2025
0

Bupati Gorontalo Sofyan Puhi, saat memberikan sambutan dalam kegiatan Navigasi Iman Pemda Gorontalo PROSESNEWS.ID- Bupati Gorontalo Sofyan Puhi, tegaskan seluruh...

UNG Pertimbangkan Prestasi Non-Akademik dalam Seleksi Mandiri

by Editor
18 Jun 2025
0

PROSESNEWS.ID - Calon mahasiswa baru Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Tahun Akademik 2025–2026 yang mendaftar melalui jalur Seleksi Mandiri Prestasi Berdaya...

UNG Siapkan Wakil Terbaiknya untuk Pilmapres Nasional

by Editor
18 Jun 2025
0

PROSESNEWS.ID - Mahasiswa terbaik Universitas Negeri Gorontalo (UNG) saling berkompetisi dalam ajang bergengsi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Tingkat Universitas Tahun...

Prodi Budidaya Perairan FKTP UNG Raih Akreditasi Unggul dari BAN-PT

by Editor
16 Jun 2025
0

PROSESNEWS.ID - Sebuah capaian membanggakan kembali ditorehkan Program Studi (Prodi) S1 Budidaya Perairan yang berada di bawah naungan Fakultas Kelautan...

Load More

Komentar DonkBatalkan balasan

Trending

Pemprov Gorontalo

Pemprov Klarifikasi Tuduhan Soal Penyaluran Bantuan Tanpa Koordinasi

by Editor
21 Jun 2025
0

PROSESNEWS.ID - Pernyataan Wali Kota Gorontalo yang meminta Gubernur Gorontalo memberi pemberitahuan terlebih dahulu sebelum menyalurkan bantuan di wilayah Kota...

Dinas Sosial Kabgor Pastikan Badut yang Terjaring Razia Akan Diberikan Bantuan

20 Jun 2025
Juru Bicara Gubernur Gorontalo Dr. Alvian Mato

Gerilya Sosial Gusnar Ismail, Bantuan Langsung Pangan dan Kepekaan sosial Pemimpin Daerah

21 Jun 2025

Karyawan Bobol Rumah Makan, Bawa Kabur RX King dan Pajero

20 Jun 2025

Wardoyo Luruskan Isu Menyesatkan Terkait Wilayah Pertambangan Rakyat di Gorontalo

21 Jun 2025

Indonesia Pasca Pilpres

9 Jan 2024

TERBARU

Tak Ada Persoalan Pribadi, Gubernur dan Wali Kota Tetap Fokus Bangun Daerah

21 Jun 2025

Pemprov Klarifikasi Tuduhan Soal Penyaluran Bantuan Tanpa Koordinasi

21 Jun 2025

Wardoyo Luruskan Isu Menyesatkan Terkait Wilayah Pertambangan Rakyat di Gorontalo

21 Jun 2025
Juru Bicara Gubernur Gorontalo Dr. Alvian Mato

Gerilya Sosial Gusnar Ismail, Bantuan Langsung Pangan dan Kepekaan sosial Pemimpin Daerah

21 Jun 2025

Karyawan Bobol Rumah Makan, Bawa Kabur RX King dan Pajero

20 Jun 2025
  • Home
  • Tentang
  • Kontak
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2024 Prosesnews.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tenggara
    • Sumatera Utara
    • Jawa Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis

© 2024 Prosesnews.id