PROSESNEWS.ID – Rapat Paripurna ke-15 DPRD Provinsi Gorontalo dalam rangka pidato sambutan Gubernur Gorontalo masa jabatan 2025-2030, telah dilaksanakan meskipun dengan kehadiran yang terbatas. Dari 45 anggota DPRD, hanya 14 orang yang hadir. Senin, (10/3/2025).
Menanggapi hal ini, Juru Bicara Gubernur Gorontalo, Dr. Alvian Mato, menegaskan rapat paripurna tersebut tetap sah secara prosedural. Sebab, Paripurna tersebut hanya bersifat pengumuman dan tidak ada pengambilan keputusan, sehingga tidak mensyaratkan kuorum.
Alvian juga menekankan, Pemerintah Provinsi Gorontalo tetap berkomitmen untuk menjalankan program pembangunan demi kepentingan masyarakat.
“Kami menghormati dinamika yang terjadi di DPRD. Kehadiran dalam rapat tentu menjadi bagian dari tanggung jawab legislatif, namun dari sisi pemerintah, Gubernur Gorontalo tetap fokus pada agenda pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Rapat Paripurna ini adalah bagian dari proses pemerintahan yang terus berjalan sesuai mekanisme yang ada,” ujarnya.
Lebih lanjut, Alvian Mato mengajak semua pihak, termasuk legislatif dan masyarakat, untuk tetap menjaga komunikasi yang baik dalam membangun Gorontalo.
“Kami memahami adanya aspirasi dan harapan dari masyarakat terhadap wakil-wakilnya di DPRD. Pemerintah daerah tetap membuka ruang dialog dan sinergi dengan semua pihak demi memastikan program-program yang dijalankan benar-benar bermanfaat bagi rakyat Gorontalo,” tambahnya.
Lebih lanjut Alvian menegaskan, Gubernur Gusnar Ismail dan Wakil Gubernur Idah Syahidah berkomitmen untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan DPRD agar kebijakan yang diambil benar-benar selaras dengan kepentingan publik.
“Kami percaya, seluruh pemangku kepentingan memiliki tujuan yang sama, yakni membangun Gorontalo yang lebih maju. Dengan begitu, mari kita jadikan setiap perbedaan sebagai bagian dari proses demokrasi yang sehat, dengan tetap mengutamakan kepentingan rakyat,” pungkasnya.
Dengan demikian, meskipun terjadi dinamika politik dalam rapat paripurna ini, Pemerintah Provinsi Gorontalo memastikan, jalannya pemerintahan tetap stabil dan program-program prioritas akan terus dijalankan sesuai Visi-Misi yang telah diamanatkan oleh rakyat.